- Medco E&P Natuna Koleb Bareng Pelajar SMP di Anambas Gelar Gerakan Tanam 5.000 Bibit Manggrove
- KSOP Batam Perketat Uji Kelaikan 91 Kapal Penumpang
- Kepala BP Batam Raih Penghargaan Inspiring Professional dan Leadership Award 2025
- Satgas Pangan Polresta Barelang Bolak-balik ke Pasar Distributor
- Kader Gerindra Kepri Kompak Hadiri Taklimat Prabowo di Hambalang
- BP Batam Terima Kunjungan Apindo Kepri, Bahas Potensi dan Tantangan Investasi
- Perkuat Sinergi Keamanan Udara dan Informasi Publik di Batam
- 58 Sekolah SMP se-Batam Ikuti Olimpiade Sains Forgusa
- Polsek Bengkong Aktif Gelar Jumat Curhat, Jembatan Silaturahmi Antara Polisi dan Masyarakat
- Pertamina Sumbagut Raih Initiative Award 2025 dari Human Initiative
Wajah Baru Batam: Flyover Laksamana Ladi Beri Manfaat Atasi Kemacetan

Keterangan Gambar : Agenda peresmian flyover Laksamana Ladi pada Selasa (31/12/2024) kemarin. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Masyarakat Sekupang, Kota Batam mulai merasakan manfaat flyover Laksamana Ladi yang menghubungkan wilayah Sekupang dan pusat perkotaan Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Puspa, salah satu warga Tiban mengatakan, jika keberadaan flyover Laksamana Ladi mampu mengurai kemacetan yang acapkali terjadi di seputar Kawasan Southlink menuju Simpang Universitas Internasional Batam (UIB).
“Kami merasa senang dengan adanya flyover di Sei Ladi. Biasanya malam tahun baru pasti macet kalau kita mau ke arah Batam Center, tapi semalam alhamdulillah tidak lagi,” ujarnya, Rabu (1/1/2025).
Warga Tiban lainnya, Aida juga ikut merasakan langsung manfaat dari keberadaan flyover Laksamana Ladi.
Ia mengatakan, flyover yang menjadi wajah baru Batam ini memberikan manfaat terhadap kelancaran mobilitas para pekerja. Khususnya di jam-jam sibuk.
“Biasanya jam sibuk pasti macet. Sekarang alhamdulillah sudah terurai. Jadi kita yang bekerja di area Batam Center maupun Batu Ampar sangat terbantu,” ungkapnya.
Di tengah perdebatan soal penamaan, flyover dengan panjang 120 meter dan lebar 10,5 meter ini sejatinya memang memberikan dampak besar terhadap mobilitas masyarakat Batam.
Sebagian pihak beranggapan, pembangunan flyover yang menelan anggaran sebesar Rp132 miliar tersebut juga merupakan langkah strategis pemerintah dalam menyiapkan infrastruktur pendukung iklim investasi di Batam.
“Jika menginginkan investasi meningkat, maka infrastrukturnya perlu kita benahi terlebih dulu. Kalau sudah maksimal, maka investasi akan tumbuh dan ekonomi pun bangkit,” jelas Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi. (*)







.gif)






















