- BP Batam Launching Dashboard Investasi 2025 Sekaligus Perkenalkan Para Dutanya
- Jumat Curhat Kamtibmas, Cara Polsek Bengkong Dekatkan Diri Tampung Aspirasi Masyarakat
- Berikut Kiat Kapolsek Bengkong Hindari Penipuan Belanja Online
- Batam Investment Forum 2025 Resmi Dibuka, Dorong Optimisme Iklim Investasi
- Oktober 2025 Ini, Batam Hidupkan Kembali Kompetisi Lomba Balap Perahu
- BP Batam Tegaskan Komitmen Lindungi Investor dari Praktik Premanisme
- Sambangi PT NOV Profab dan Serap Aspirasi, BP Batam Siapkan Solusi bagi Investor
- Central Group Dorong The Hidden Gem di Sekupang jadi Pusat Wellness Tourism Asia
- November Mendatang, The 3rd Batam Golf Tournament 2025 Siap Gaet Pegolf Dunia
- Hari Ini Swiss-Belhotel Batam Salurkan Bantuan dan Motivasi Pendidikan ke Panti Asuhan di Legenda Malaka
Wakasal Musnahkan Langsung Barang Bukti Tangkapan Selundupan Narkoba 2 Ton di Markas Lantamal IV Batam

Keterangan Gambar : Wakasal, Laksdya TNI Erwin S Aldedharma (di atas mobil insinerator) tengah memasukan barang bukti 2 bungkus sabu dan kokain secara simbolis untuk dimusnahkan dengan mesin penghancur milik BNNP Kepri saat gelar pemusnahan tangkapan selundupan narkotika seberat 2 ton di Markas Lantamal IV di Batam, Tanjung Sengkuang, Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (20/5/2025) siang. /iam/KoranBatam
KORANBATAM.COM - Jajaran TNI Angkatan Laut (AL) bersama instansi hingga lembaga keamanan dan penegak hukum terkait memusnahkan barang bukti (BB) narkotika sabu dan kokain selundupan seberat 2,061 ton dari yang semula 1,9 ton hasil penggagalan upaya penyelundupan melalui jalur laut di perairan Selat Durian, Kabupaten Tanjung Balai Karimun (TBK), Kepulauan Riau (Kepri) yang memiliki nilai Rp7,5 triliun.
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal), Laksamana Madya (Laksdya) TNI Erwin S Aldedharma menjelaskan, penindakan bermula dari laporan intelijen TNI AL dan dilanjutkan dengan patroli laut terhadap kapal ikan asing (KIA) berbendera Thailand beranggotakan lima anak buah kapal (ABK) berwarga negara Myanmar berinisial UTT, AKO, KL dan S dengan nakhoda berinisial KS warga negara Thailand.
“Asal pelabuhannya dari mana dan tujuannya kemana, itu masih akan terus kita dalami. Karena sampai sekarang, masih belum mendapatkan informasi yang valid. Namun nilai ekonomi mencapai Rp7,5 triliun dan menyelamatkan lebih dari 16 juta jiwa generasi bangsa,” ucap dia di Markas Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV di Batam, Selasa (20/5/2025) siang.
Terpisah melalui zoom meeting, Kepala Staf Angkatan Laut (Ksal) Laksamana TNI Muhammad Ali menuturkan bahwa, pemusnahan ini menjadi bukti nyata komitmen TNI AL dan seluruh pemangku kepentingan untuk memberantas penyelundupan barang haram di perbatasan.
“Kami akan terus memperketat pengawasan khususnya di wilayah perbatasan yang rawan menjadi jalur penyelundupan narkotika,” ujar Ksal.
Keberhasilan ini merupakan hasil sinergi Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun (TBK) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN), Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Bea Cukai (BC) dan Kejaksaan.
Adapun narkoba-narkoba sabu seberat 768.823 gram dan kokain 1.285.030 gram tersebut dimusnahkan menggunakan alat insinerator dengan cara dibakar bersuhu tinggi yang terpasang di mobil milik Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepri.
(iam)