- BP Batam Terima Kunjungan Apindo Kepri, Bahas Potensi dan Tantangan Investasi
- Perkuat Sinergi Keamanan Udara dan Informasi Publik di Batam
- 58 Sekolah SMP se-Batam Ikuti Olimpiade Sains Forgusa
- Polsek Bengkong Aktif Gelar Jumat Curhat, Jembatan Silaturahmi Antara Polisi dan Masyarakat
- Pertamina Sumbagut Raih Initiative Award 2025 dari Human Initiative
- Dukung MBG Aman Berkualitas, Unit SPPG Silaturasa ke Polsek Bengkong
- Lanud Hang Nadim-Tim Gabungan Tertibkan Wilayah KKOP Bandara
- BP Batam Terima Audiensi PT Gunung Puntang Mas
- Ekonomi Kepri Tertinggi Secara Nasional, BI Dorong Pengembangan Ekonomi Biru
- Wakapolda Kepri: Konten Kreator Punya Tanggungjawab Moral Sebarkan Nilai Positif di Tengah Masyarakat
Warga Anambas Minta Layanan Transportasi Udara di Palmatak Dibuka Kembali

Keterangan Gambar : Terpantau Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat ada ditengah kerumunan warga saat aksi menuju lokasi orasi, Rabu (18/9/2024). /1st
KORANBATAM.COM - Aksi damai Aliansi Anambas Menggugat (Alam) saat menyampaikan aspirasi dan tuntutan kepada perusahaan Migas berjalan dengan aman dan tertib dan situasi di Palmatak kondusif, Rabu (18/9/2024).
Ada 16 tuntutan atau aspirasi warga kepada KKKS terkait pelibatan masyarakat dalam pengelolaan CSR, penyerapan tenaga kerja lokal, serta pembukaan akses Bandara Matak base untuk masyarakat.
Aksi tersebut turut diamankan oleh jajaran personel TNI-Polri termasuk Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat, S.I.K., M.H terjun langsung ke lokasi aksi.
Salah satu Warga Palmatak saat diwawancarai menyampaikan ada beberapa point tuntutan masyarakat terhadap SKK Migas salah satunya membuka akses kembali layanan penerbangan dari Palmatak ke Batam atau Tanjung Pinang sebab akomodasi transportasi udara untuk umum sangat dibutuhkan.
"Kita inginkan agar layanan transportasi udara atau pesawat yang dulunya melayani penumpang umum bisa dibuka kembali. Soalnya transportasi masih kurang apalagi pada saat cuaca ekstrem tentu kita butuh moda transportasi cepat," ujar dia.
Selain itu kata dia, dalam perekrutan karyawan juga diharapkan mengutamakan warga lokal dan khusus nya masyarakat Anambas. Sebab banyak karyawan yang direkrut oleh perusahaan dari luar Kepulauan Anambas.
"Kita juga berharap pihak perusahaan bijaksana saat merekrut karyawan, jangan banyak dari luar seharusnya warga lokal di prioritaskan. Kami juga ingin ada dampak perusahaan beroperasi disini sehingga ada geliat ekonomi yang dirasakan masyarakat," ujarnya.
(Rommel)







.gif)






















