- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
- 106 KK Terdampak Rempang Eco-City Telah Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
Berdedikasi pada GRC, PT PLN Batam Raih Dua Penghargaan TOP GRC Awards 2023

Keterangan Gambar : Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam, Hamidi Hamid (paling kiri), menerima dua penghargaan TOP GRC Awards 2023 di Jakarta, Rabu (7/9/2023). /PLN Batam
KORANBATAM.COM - Kinerja PT PLN Batam kembali mendapatkan apresiasi dalam bentuk penghargaan Governance, Risk dan Compliance (GRC) dalam ajang TOP GRC Awards 2023. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Batam memperoleh predikat TOP GRC Awards 2023, 4 Stars (sangat baik) dan The Most Committed GRC Leader 2023 untuk Direktur Utama PT PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra.
Hal ini merupakan bentuk komitmen PT PLN Batam dalam mendorong transformasi Perusahaan kearah yang lebih baik dengan implementasi tata kelola perusahaan (GCG), manajemen risiko dan manajemen kepatuhan yang dilaksanakan perusahaan, sehingga dapat mendukung peningkatan kinerja bisnis perusahaan yang berkelanjutan.
GRC sendiri adalah pengelolaan perusahaan dengan mengintegrasikan pelaksanaan tata kelola, risiko dan kepatuhan sebagai satu kesatuan untuk memastikan bahwa perusahaan bisa mencapai sasaran-sasarannya secara andal.
Pentingnya implementasi GRC dalam sebuah perusahaan adalah sebagai pedoman top management dalam pengambilan keputusan secara independen menilai dan mengelola risiko yang teridentifikasi.
Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam, Hamidi Hamid mengatakan, perusahaan akan terus berkomitmen untuk meningkatkan dan mengedepankan penerapan tata kelola, kepatuhan serta menerapkan risk management dengan sebaik mungkin.
“Tentu saja dengan adanya penghargaan ini akan memberikan semangat untuk terus bekerja dan berkarya dalam menerangi dan memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dengan terus melakukan inovasi,” ujar Hamidi usai menerima penghargaan di Jakarta, Rabu (7/9).
Hamidi menambahkan, dalam ajang ini Direktur Utama atau pimpinan tertinggi di PLN Batam dinilai memiliki komitmen tinggi dalam mendukung kelengkapan system dan infrastruktur serta keberhasilan implementasi GRC di perusahaan sehingga mendapatkan penghargaan The Most Committed GRC Leader 2023.
Selama penjurian, kata dia, banyak pembelajaran dan masukan untuk meningkatan nilai GRC perusahaan. Dalam sesi tersebut, Dewan juri memberikan saran maupun masukan kepada perusahaan peserta untuk peningkatan implementasi GRC ke depan.
“Masukan yang diberikan sangat bermanfaat untuk penerapan GRC di lingkungan PT PLN Batam ke depannya. Sebab, dewan juri TOP GRC awards yang melakukan penilaian dan pendalaman, sebagian besar telah mendapatkan sertifikasi GRC dari Lembaga Sertifikasi Profesi Governansi Risiko Kepatuhan (LSP GRK), sehingga memiliki kapabilitas dan kredibilitas dalam melakukan penilaian GRC,” paparnya.
Sementara, dalam sambutannya di acara tersebut, Ketua Komite Nasional Kebijakan, Governance, Prof. Mardiasmo mengatakan sejumlah hal, antara lain ia menyampaikan pentingnya empat pilar dalam GCG. Yakni perilaku beretika, transparansi, akuntabilitas dan berkelanjutan.
Empat pilar tersebut, ia menambahkan, tercantum dalam pedoman umum governansi Indonesia.
“Jadi, 4 pilar tersebut harus dijaga dengan baik demi korporasi,” tegas mantan Wakil Menteri (Wamen) Keuangan Republik Indonesia tersebut.
Tiga dekade terakhir, GRC berkembang sebagai respons ke makroekonomi skala besar dan perubahan bisnis. Korporasi menghadapi ketidakpastian yang lebih besar, ada banyak risiko baru yang sebelumnya tak bisa diantisipasi dengan baik.
“Maka, kini GRC masuk ke fase baru yaitu fokus ke adanya respons yang memadai,” pungkasnya. (***)