- Embat Kalung Emas 2,5 Gram di Leher Seorang Bocah Demi Gaya Hidup
- Banyak Promo, Rayakan Natal dan Pergantian Tahun dengan Nuansa Baru di Swiss-Belhotel Batam
- RSUD Embung Fatimah Babak Belur, Dihajar Disbudpar Batam 0-4
- Jaga Alam dan Investasi di KPBPB
- Aksi Bersih Gulma di Waduk Duriangkang, BP Batam Ajak Warga Jaga Sumber Air Kota
- Beri Kemudahan Layanan Perizinan, BP Batam Raih Penghargaan Bhumandala Ariti 2025
- Menhan Koleb Bareng TNI AL dan PT Noahtu Shipyard Buat Kapal OPV ke-3 di Batam
- Resmi Dilantik Wali Kota, SWARA Batam Siap Menjadi Mitra Strategis Pemerintah
- Marpolex 2025 di Batam: Bukti Komitmen Indonesia Jaga Laut dari Ancaman Pencemaran
- Batam Sampaikan Komitmen Investasi USD 10 Miliar pada Forum Bisnis di Singapura
BP Batam Ajak Lulusan Insinyur Kolaborasi Wujudkan Pembangunan Rempang Eco-City

Keterangan Gambar : Agenda Sumpah Profesi Insinyur dan Kuliah Perdana PSPPI Politeknik Negeri Batam, Rabu (7/2/2024). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Anggota Bidang Pengusahaan, Wan Darussalam mengajak para insinyur untuk berkolaborasi dalam pengembangan Batam.
Mengingat, BP Batam sedang fokus untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pelabuhan, bandara, jalan, drainase hingga penyediaan air baku.
“BP Batam juga tengah mempersiapkan pengembangan Rempang Eco-City yang merupakan program strategis nasional. Tentu dukungan dan keterlibatan para insinyur sangat penting agar pembangunan ini semua bisa terealisasi maksimal,” ujar Wan saat hadir dalam agenda Sumpah Profesi Insinyur dan Kuliah Perdana Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Politeknik Negeri Batam, Rabu (7/2/2024).
Wan juga mengungkapkan, peran insinyur sebagai akademisi sangat penting dalam memaksimalkan pembangunan Rempang. Sehingga, penyusunan kebijakan untuk mengedepankan hak-hak masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.
Apalagi BP Batam juga telah membentuk tim terpadu penanganan dampak sosial kemasyarakatan dalam rangka penyediaan tanah untuk pembangunan dan pengembangan Kawasan Rempang.
Dimana, sejumlah unsur penting di Batam ikut terlibat. Mulai dari unsur Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kantor Pertanahan Batam, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Lembaga Adat Melayu (LAM) serta akademisi.
“Tentu semua ini untuk membangkitkan ekonomi Batam. Investasi di Rempang nanti juga akan menyerap tenaga kerja yang besar. Mudah-mudahan semua ini berjalan baik,” pungkasnya. (*)







.gif)






















