- Marpolex 2025 di Batam: Bukti Komitmen Indonesia Jaga Laut dari Ancaman Pencemaran
- Batam Sampaikan Komitmen Investasi USD 10 Miliar pada Forum Bisnis di Singapura
- Lebih Mudah Sehari Kelar, Imigrasi Batam Buka Layanan Paspor di Pollux Mal Habibie
- Bea Cukai Ungkap Dua Kasus Penyelundupan Narkoba di Batam
- Isak Tangis dan Lambaian Tangan Iringi Keberangkatan 450 Anggota Yonif 136 Tuah Sakti ke Mulia-Papua
- Miss Global Indonesia 2025 Dinobatkan Duta Jantung Sehat
- Polsek Bengkong Masuk Gereja, Sebar Pesan Kamtibmas
- Nyanyikan Lagu Khas Karo dan Ahmad Dahlan
- Tatap Muka dengan Tim Verifikator Perizinan, Kepala BP Batam Tekankan Integritas dalam Bertugas
- BP Batam Dorong Efisiensi Pengawasan Lewat Dashboard Pengendalian
Batam Sampaikan Komitmen Investasi USD 10 Miliar pada Forum Bisnis di Singapura

Keterangan Gambar : Forum internasional The Second Edition of Islands of Growth di Suntec Singapore Convention & Exhibition Centre, Selasa (18/11/2025). /Dok. BP Batam
KORANBATAM.COM - Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Fary Francis memaparkan perkembangan investasi Batam pada forum internasional The Second Edition of Islands of Growth pada Selasa (18/11/2025), di Suntec Singapore Convention & Exhibition Centre.
Kegiatan ini dihadiri Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto, Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo, Chairman Singapore Economic Development Board (EDB) Png Cheong Boon serta Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad.
Dalam paparannya, Fary mengumumkan bahwa Batam mencatat komitmen investasi USD 10,35 miliar dari 20 perusahaan global di sektor energi, manufaktur lanjutan, industri maritim dan logistik.
Hal ini diperkuat dengan pergeseran besar rantai pasok global yang menjadikan kawasan Batam-Bintan-Karimun (BBK) semakin strategis sebagai pintu masuk investasi ke Indonesia.
Kedekatan Batam yang hanya 20 km dari Singapura juga memberi keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki kawasan lain di Asia Tenggara.
“Investor kini menunjukkan keyakinan jangka panjang terhadap Batam. Mereka melihat arah pembangunan yang semakin jelas dan layanan yang lebih pasti,” ucap Fary.
BP Batam juga memperkenalkan paradigma layanan baru Batam: Your Best Friend to Invest, yang menghadirkan Investment Dashboard, komunikasi satu pintu (single-window communication), timeline layanan yang lebih pasti serta Mobile Investment Clinics untuk penyelesaian isu di lapangan. Selain itu, upaya ini juga diperkuat dengan dua regulasi nasional menjadi landasan utama.
Pertama, Peraturan Pemerintah (PP) 25/2025 yang memberi BP Batam kewenangan untuk menerbitkan izin dasar termasuk izin lingkungan, Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) dan Penyelenggaraan Keamanan, Keselamatan, dan Penegakan Hukum (PKKPH) secara langsung di Batam.
Kedua, PP 47/2025 yang memperluas kawasan Free Trade Zone atau FTZ, membuka ruang baru bagi industri dan logistik yang siap ditawarkan kepada investor.
“Dengan kepastian regulasi dan kapasitas kawasan yang lebih luas, Batam berada pada posisi yang semakin kompetitif di Asia Tenggara,” katanya.
Ia melanjutkan, Batam juga memperkuat arah pengembangan industri hijau melalui proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Terapung Tembesi dan rencana kawasan rendah karbon.
“Batam terbuka, dipercaya dan bergerak cepat. Invest in Batam, where proximity meets possibility,” tutupnya. (*)







.gif)






















