- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
BP Batam Gelar Pertemuan dan Diskusi dengan 50 Pengusaha Shipyard, Ini yang Dibahas

Keterangan Gambar : Pertemuan dan diskusi langsung dengan pengusaha shipyard di Batam, Selasa (7/3/2023). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar dialog interaktif yang dikemas dalam acara Coffee Morning bersama Pengusaha Shipyards di Hotel Santika, Batam Center pada Selasa (7/3/2023).
Dialog tersebut diinisiasi oleh Biro Humas Promosi dan Protokol dengan mengundang Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam dan lebih dari 50 peserta pengusaha shipyard di Batam.
Hal itu merupakan bagian dari semangat yang digaungkan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi untuk terus komitmen menjaga investasi seiring kebangkitan industri shipyard dengan melibatkan peran aktif pelaku industri maritim.
Ketua Harian Batam Shipyard Offshore and Offshore Association (BSOA), Novi Hasni mengapresiasi BP Batam yang terus memberikan perhatian kepada dunia industri maritim baik dari infrastruktur maupun perizinan jasa kepelabuhanan. Ia pun menyarankan agar kedepan khususnya perizinan agar dilakukan satu pintu melalui BP Batam.
“Perizinan ini niatnya kan baik, yakni memudahkan semua perizinan, baiknya semua kewenangan perizinan itu berpusat pada BP Batam saja, tidak membedakan apakah itu PMA, PMDN dan lainnya,” kata Novi.
Untuk itu ia berharap kepada pemangku kepentingan di bidang industri shipyard dapat saling bersinergi dan mendukung upaya untuk menjaga keberlangsungan industri shipyard di Batam.
Hal senada juga diungkapkan Sekretaris DPC Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO) Kepulauan Riau (Kepri), Tia menginginkan agar regulasi birokrasi kepelabuhanan semakin ringkas.
“Kita minta sistem yang telah diaplikasikan, bekerja dengan baik dan bisa memberikan kemudahan bagi kami selaku pengusaha galangan,” sebut Tia.
Merespon hal tersebut, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait menyatakan, pihaknya akan memfasilitasi dan membantu mengurai permasalahan yang dihadapi pengusaha dengan instansi pemerintah yang memiliki kewenangan tertentu. Sehingga menurutnya, semua hambatan perizinan akan dapat tersampaikan dan menjadi terurai demi mendukung kebangkitan industri maritim di Batam.
“Kita berharap dengan diskusi ini, permasalahan perizinan yang dirasakan pengusaha shipyard dapat diatasi dan diselesaikan dengan sinergisitas dan kerja sama yang kompak,” ujarnya.
Upaya BP Batam inipun turut diapresiasi oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam, Takwim Masuku.
Takwim mengatakan, pertemuan dan diskusi langsung dengan pengusaha shipyard ini merupakan langkah yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pengusaha galangan kapal, sehingga semua hambatan yang dirasakan dapat terurai demi mendukung kebangkitan industri maritim di Batam.
Turut Hadir dalam kegiatan ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Pangkalan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Batam, Pengawas Perikanan Muda/Pengawas Pengelolaan Wilayah Pesisir dengan Kewenangan Kepolisian Khusus dan Dinas Cipta Karya dan Tata Kota Batam. (***)