- Camp Pengungsi Vietnam Kini Bernama Galang Heritage Village
- Amsakar: Hari Bakti BP Batam ke 54 Jadi Momentum Perkuat Komitmen dan Kebersamaan
- Senyum Rempang, Wujud Kepedulian BP Batam
- Li Claudia: Anugerah Investasi BP Batam Jadi Inspirasi dan Perkuat Sinergi Bangun Daerah
- ESB Dorong Transformasi Digital Kuliner Sumatera, Mulai dari Batam
- Kapolsek Batuampar dan Wartawan Coffee Morning
- Silaturahmi Kepala dan Waka BP Batam dengan Kajati Kepri
- Makan Berhidang Warnai Rangkaian Kenduri Warisan Budaya Takbenda Batam 2025
- Sudah 2 Kali, Kakek Durjana Cabuli Bocah 4 Tahun di Bengkong Batam
- Baju PDU Walikota Batam Pertama, Koleksi Terbaru di Museum Raja Ali Haji di Hari Jadi ke-5
Dewasa Berpolitik ala Amsakar: Teguhkan Persatuan Bangun Politik yang Santun, Terhormat dan Bermartabat

Keterangan Gambar : Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad (dua dari kanan), di Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (27/8/2023). /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan menyongsong perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Seperti diketahui, 2024 merupakan tahun dihelatnya Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Wakil Presiden (Walpres), Pemilihan Legislatif (Pileg) bahkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
“Riak 2024, jangan sampai membuat kita semua seperti tidak bersaudara,” kata Amsakar di Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (27/8/2023).
Ia menyebutkan, jangan ada yang terpasung pada keadaan jika berbeda pilihan politik justru berbeda dalam konteks yang umum. Menurutnya, yang maju dalam kontestasi hendaknya dimaknai sebagai anak bangsa yang ingin andil mengabdi bagi negeri.
“Enggak usah warga direcoki dengan hal yang tidak baik, apa tidak aja politik ini, itulah bahasa Melayu-nya. Lebih penting membangun persatuan dan inilah mazhab politik Amsakar Achmad,” ujarnya.
Amsakar mengajak seluruh elemen sudah saatnya memaknai dan menjalankan politik sebagaimana mestinya yakni sebagai sarana untuk berbuat lebih bagi masyarakat.
“Sudah masanya kita berpolitik secara santun, terhormat dan bermartabat. Tak perlu mengusik tepi kain orang. Tak perlu mengurus semut di seberang lautan, tapi gajah di pelupuk mata tak nampak,” tungkasnya. (***)







.gif)






















