- Polda Kepri Sita 57 Botol Miras dan 12 Minol, 9 Penjual Disanksi Tipiring
- BP Batam Tekankan Kepastian Usaha dan Peran Logistik dalam Pertumbuhan Ekonomi
- Bola Out, Sakit Hati dan Kartu Merah: Motif Penganiayaan di Bengkong Batam
- PLN Batam Gelar Konsultasi Publik Usulan Perubahan Regulasi Tarif Listrik
- Sinergi Berkelanjutan PLN dan Kementerian EDSM untuk Stabilitas Energi di Batam
- Istri Siri Dianiaya Suami gegara Kepergok Dekat dengan Tamu Wanita
- Jelang Pelaksanaan, Doa Selamat Balap Perahu Dayung Tradisional 2025 Digelar di Belakang Padang
- RSBP Batam Raih Penghargaan Trusted Achievement Award 2025 di Yogyakarta
- PELNI Umumkan Penambahan KM Nggapulu dan Jadwal Keberangkatan di Batam per Desember 2025
- Berikut Jadwal dan Lokasi Pemeliharaan Rutin Listrik PLN Batam Hari Ini
Digelar di dua Pasar TPID, Rudi Pantau Langsung Operasi Pasar Khusus Minyak Goreng

Keterangan Gambar : Wali Kota Batam, Muhammad Rudi (berdiri, kemeja putih), memberikan sambutan bsaat gelar operasi pasar minyak goreng murah di salah satu Pasar TPID di Kota Batam, Rabu (12/1/2021). /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Batam, mulai menggelar operasi pasar minyak goreng murah di dua lokasi, yakni Seibeduk dan Sekupang.
Hal itu sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat yang dilaksanakan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) untuk menstabilkan harga minyak goreng selama enam bulan ke depan.
“Sore hari ini, kita hadir di Seibeduk untuk operasi pasar minyak makan. Mungkin secara nasional hari ini ada problem, sehingga pemerintah mengambil alih penjualan dengan subsidi Rp3.000 per liter,” kata Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Rabu (12/1/2021).
Adapun lokasi penjualan minyak goreng itu dilakukan di Pasar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) II Dreamland Kelurahan Tanjung Riau, Sekupang dan Pasar TPID III BTC Kelurahan Mangsang Seibeduk.
Program operasi pasar minyak goreng dilaksanakan dalam rangka mendukung program minyak goreng kemasan sederhana yang ber-SNI (standar nasional Indonesia) dan sebagai bentuk kepedulian produsen di tengah kenaikan harga minyak goreng di pasaran.
Untuk pelaksanana di Kota Batam, Kemendag RI telah menetapkan PT Synergi Oil Nusantara sebagai produsen minyak goreng yang berpartisipasi, dan Kota Batam mendapatkan kuota sebanyak 30.000 Liter dari 50.000 Liter kuota yang didapat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Dalam operasi pasar ini, warga antusias untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga murah, di mana pada masing-masing lokasi terjual 6.000 liter.
Sumber: Pemko Batam







.gif)






















