- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
- 106 KK Terdampak Rempang Eco-City Telah Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
Ditinggal Liburan Idul Fitri, Rumah Warga Disatroni Maling

Keterangan Gambar : Ilustrasi pencurian. /1st
KORANBATAM.COM - Rumah di desa Tarempa Selatan, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, dibobol maling saat pemilik rumah sedang liburan ke Tanjungpinang.
Pemilik rumah, Lusi, mengaku saat meninggalkan rumah sudah mengunci semua pintu dengan rapat.
“Sebelum saya meninggalkan rumah semuanya saya kunci. Mulai pintu belakang, dan pintu depan, saya cek semua sebelum berangkat,” ujar Lusi kepada wartawan, Sabtu (7/5/2022).
Namun, Lusi sangat kaget ketika pulang ke rumah melihat jendela depan terbuka dan setelah memeriksa barang-barangnya, ternyata sebuah laptop hilang digondol pencuri. Saat itu, dirinya langsung melaporkan kejadian kepada pihak Rukun Tetangga (RT) dan menunggu niat pelaku mengembalikan laptopnya.
“Sementara ini biarlah saya tunggu, siapa tahu ada niat baik pelaku untuk mengembalikan. Tapi, kepada pak RT sudah saya laporkan, jika sehari atau dua hari ini tidak kembali, maka saya akan laporkan ke polisi,” sebutnya.
Sementara, Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Anambas, Komisaris Polisi (Kompol) Ramses Marpaung, mendengar informasi itu, menyarankan agar korban melaporkan kepada pihak kepolisian. Bahkan, dirinya akan mengarahkan Kepolisian Sektor (Polsek) Siantan untuk memonitor masalah tersebut.
“Sebaiknya dilaporkan saja kepada polisi. Nanti boleh lapor ke Polsek Siantan, agar kita bisa bergerak karena dengan adanya laporan kita bisa mengetahui,” ujarnya di salah satu grup WhatsApp.
(Tony/Jhon)