- Puting Beliung Terjang Warga Bengkong Batam, Polisi Bantu Evakuasi dan Bersihkan Puing Rumah
- Mayor Laut Firman Cahyadi, Lulusan Terbaik Seskoal di Rusia Ini Resmi Pimpin Komandan KRI Sutanto-377
- Batam Bertanjak, Ikon Baru Budaya Melayu di Puncak Milad ke-25 LAM
- Temukan Weekend Bliss, Weekday Escape dan Barelang Night Market di Harris Barelang Batam
- Soal Sulitnya Air Bersih Warga Batumerah dan Tanjungsengkuang, Ini Hasil Rapat di DPRD Batam
- Tingkatkan Kepedulian Sosial, Polsek Bengkong Berbagi di Panti Asuhan Yayasan Karya Mas Bangsa
- Proyek Aurum 24/7 Urban Hub Sudah 80 Persen
- BP Batam Dorong Peningkatan Kompetensi Pegawai, Ciptakan Birokrasi Adaptif dan Responsif
- Business Gathering BP Batam: Sosialisasikan Terobosan Regulasi untuk Kemudahan Investasi
- Libur Maulid Nabi, Pertamina Patra Sumbagut Tambah Pasokan Tabung Gas Melon di Kepri
Investasi Capai 6 Triliun, Batam Sumbang 79,16 Persen Realisasi Penanaman Modal Asing di Kepri

Keterangan Gambar : Tampak dari atas suasana di salah satu kawasan industri di Kota Batam. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), merilis realisasi investasi di Batam Penanaman Modal Asing (PMA) dan (Penanaman Modal Dalam Negeri) PMDN di Batam sepanjang bulan Januari hingga Juni 2022 atau semester I tahun 2022 yang mencapai Rp6,175 triliun dengan 1.529 proyek.
Secara komulatif realisasi investasi Semester I PMA sebesar 82,86 persen yang mencapai Rp5,116 triliun dengan 696 proyek dan PMDN sebesar 17,14 persen dengan nilai Rp1,058 triliun dengan 833 proyek dari realisasi investasi di Batam.
Kepala Biro (Kabiro) Hubungan Masyarakat (Humas) Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, mengatakan, realisasi investasi sepanjang periode April hingga Juni atau kuartal II 2022 untuk PMA mencapai Rp1,650 triliun dari 285 proyek dan PMDN sebesar Rp448,580 miliar dari 361 proyek, sementara periode Januari hingga Maret atau kuartal I 2022 PMA sebesar Rp3,466 triliun dari 411 proyek sedangkan PMDN sebesar Rp609,806 miliar dari 472 proyek.
Sementara, angka realisasi investasi semester I PMA di Kepri mencapai Rp6,462 triliun. Angka realiasasi tersebut hanya menempatkan posisi Kepri berada di peringkat 14 dari 34 provinsi Indonesia.
“Dengan angka tersebut, Batam menyumbang persentase terbesar dengan 79,16 persen dari realisasi investasi PMA di Kepulauan Riau (Kepri),” ujar Tuty, sapaannya, Senin (8/8/2022).
Meski Kepri mengalami penurunan peringkat, lanjut Tuty, Batam yang berada di wilayah Kepri tetap optimis untuk terus meningkatkan investasi asing.
Optimistis ini sejalan dengan upaya Badan Pengusahaan (BP) Batam di bawah kepemimpinan Muhammad Rudi untuk terus mendorong peningkatan investasi.
Sepanjang tahun 2021 saja misalnya, BP Batam melaksanakan 38 proyek pembangunan infrastruktur, baik dari pengembangan jalan hingga revitalisasi pelabuhan.
“Apalagi Batam mencatatkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021 yang signifikan, dengan capaian pertumbuhan ekonomi 4,75 persen. Bahkan, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3,69 persen dan Kepri sebesar 3,43 persen,” katanya.
BP Batam berharap dengan membaiknya ekonomi Batam dan terus dilakukannya peningkatan dan pengembangan infrastruktur dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Nasional, khususnya bagi daerah lainnya di Provinsi Kepri. (***)