- Polda Kepri Sita 57 Botol Miras dan 12 Minol, 9 Penjual Disanksi Tipiring
- BP Batam Tekankan Kepastian Usaha dan Peran Logistik dalam Pertumbuhan Ekonomi
- Bola Out, Sakit Hati dan Kartu Merah: Motif Penganiayaan di Bengkong Batam
- PLN Batam Gelar Konsultasi Publik Usulan Perubahan Regulasi Tarif Listrik
- Sinergi Berkelanjutan PLN dan Kementerian EDSM untuk Stabilitas Energi di Batam
- Istri Siri Dianiaya Suami gegara Kepergok Dekat dengan Tamu Wanita
- Jelang Pelaksanaan, Doa Selamat Balap Perahu Dayung Tradisional 2025 Digelar di Belakang Padang
- RSBP Batam Raih Penghargaan Trusted Achievement Award 2025 di Yogyakarta
- PELNI Umumkan Penambahan KM Nggapulu dan Jadwal Keberangkatan di Batam per Desember 2025
- Berikut Jadwal dan Lokasi Pemeliharaan Rutin Listrik PLN Batam Hari Ini
Kendalikan Inflasi, Berbagai Upaya Telah Dilakukan Pemkot Batam

Keterangan Gambar : Rakor bersama Mendagri Tito Karnavian melalui zoom meeting, Senin (13/3/2023). /Pemkot Batam
KORANBATAM.COM - Pemerintah Kota Batam terus melakukan berbagai upaya guna mengendalikan inflasi daerah. Di antaranya dengan melakukan monitoring pengendalian inflasi daerah mingguan, dengan tujuan agar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam dapat segera menindaklanjuti hasil monitoring untuk periode minggu selanjutnya.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid usai mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengikuti secara virtual Rapat Koordinasi (Rakor) PID bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melalui zoom meeting dari kantor Wali Kota Batam Center, pada Senin (13/3/2023).
Monitoring PID Batam Minggu I bulan Maret 2023 dilaksanakan sejak tanggal 6 sampai dengan 10 Maret 2023.
Menurut Jefridin, berdasarkan monitoring tersebut ditemukan harga beras medium, gula pasir curah, bawang putih, minyak curah non merk, daging sapi beku, daging ayam ras segar, telur ayam ras dan beberapa komoditi lainnya berada di harga stabil.
“Banyak sekali langkah yang sudah kita lakukan untuk mengendalikan inflasi ini. Seperti kemarin, sidak ke pasar dan distributor. Kemudian operasi pasar berupa sembako murah, yang sampai saat ini masih didistribusikan ke 12 kecamatan di Kota Batam,” ujar Jefridin.
Jefridin menambahkan, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan daerah penghasil komoditi, untuk kerja sama impor cabai merah dan bawang merah dengan Kabupaten Lombok Timur. Melakukan rapat teknis Tim PID, pemantauan harga dan stok. Berkoordinasi dengan distributor komoditi pangan, pasar tradisional se-Kota Batam dan retail modern se-Kota Batam terkait pemenuhan barang menjelang Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Juga membuka kios cabai dan telur di setiap pasar untuk mempersingkat jalur distribusi dan menekan harga.
“Kita juga memberikan bantuan transportasi dari APBD, dalam bentuk subsidi BBM untuk 10 trans Batam, 10 bis sekolah, 1 unit kapal dan 3 unit speedboat. Juga pemberlakuan layanan transaksi pengguna Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) Solar melalui fuel card 3.0,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Tito menekankan untuk pemerintah daerah agar terus menjaga tingkat inflasi, karena hal tersebut berpengaruh sangat besar untuk negara dan rakyat, terutama jelang bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
“Perkembangan harga menjelang Ramadhan harus sangat diwaspadai, perubahan permintaan pasar yang bersifat musiman mendekati Ramadhan dan kecenderungan inflasi menjadi sangat tinggi,” ujar Menteri Tito dari Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri.
Menteri Tito menambahkan, pengendalin inflasi di level daerah harus diupayakan terutama di bulan ramadan, dengan andil inflasi kelompok pengeluaran bahan makanan dan bahan makanan jadi yang diperkirakan akan memberikan andil terbesar.
Turut hadir secara langsung, Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Deputi I Badan Pangan Nasional, beberapa stakeholder yang hadir secara virtual dan Gubernur, Bupati dan Wali Kota se- Indonesia.
(red)







.gif)






















