Keterangan Gambar : Polsek Bengkong, Polresta Barelang kembali melaksanakan giat Minggu Kasih dengan memberikan pengamanan gereja dalam rangka pelaksanaan ibadah Kebaktian Minggu, Minggu (24/9/2023). /Polsek Bengkong

KORANBATAM.COM - Polsek Bengkong, Polresta Barelang kembali melaksanakan giat Minggu Kasih dengan memberikan pengamanan gereja dalam rangka pelaksanaan Ibadah Kebaktian Minggu.

Pengamanan yang dilaksanakan melalui giat Minggu Kasih bertujuan untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi para Jemaat Gereja saat melaksanakan ibadah Kebaktian Minggu.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto melalui Kapolsek Bengkong, Iptu Doddy Basyir S.H., M.H, mengatakan, kegiatan ini tujuan pengamanan ibadah gereja untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi umat kristiani yang sedang melaksanakan ibadahnya.

“Di samping memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat kristiani yang sedang menjalankan ibadah, umat Kristiani juga dapat melaksanakan ibadah di hari minggu dengan khidmat dan suka cita. Kami juga menyampaikan imbauan dan pesan-pesan Kamtibmas kepada para jemaat,” ujarnya, Minggu (24/9/2023).

Kapolsek juga mengatakan, dengan pelayanan dan pengamanan yang diberikan dalam kegiatan Minggu Kasih khususnya di tempat ibadah tersebut diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada jemaat yang sedang melangsungkan ibadah kebaktian Minggu.

Pengurus Gereja dan Jemaat Gereja HKBP Estomihi Bengkong mengucapkan terima kasih kepada pihak Kepolisian khususnya Polsek Bengkong yang telah melaksanakan giat Minggu Kasih dengan memberikan pengamanan dalam prosesi kegiatan ibadah Kebaktian Minggu.

Dalam sesi tanya jawab, Ketua RW 11 Kelurahan Tanjun Buntung, Bernadus Situmorang mempertanyakan tentang tingkat kenakalan remaja yang sangat banyak di Kecamatan Bengkong.

Ia pun menanyakan Bhabinkamtibnas terkait hal tersebut apakah dirubah undang-undangnya karena anak-anak susah dipenjara.

Pertanyaan yang dilontarkan oleh Bernadus langsung dijawab oleh Aiptu Erwin Sibarani, selaku Kepala Unit (Kanit) Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polsek Bengkong.

Ia menjelaskan, sejarahnya peradilan anak itu untuk melindungi anak-anak yang terimbas pergaulan bebas karena didalam penjara tidak ada efek jera.

Apalagi dalam perbincangan di dalam penjara akan menambah ilmu anak itu nantinya dalam berbuat kejahatan.

“Mungkin doa orang tua sangat bermanfaat bagi anak tersebut karena kejahatan anak itu yang dihukum subjeknya saja jika bapak ingin anaknya di penjara harus ada kesepakatan Polisi dengan orang tua untuk memberikan efek jera saja,” ujarnya.

Ia menjelaskan, lapas anak ada diperuntukkan untuk anak-anak, sekaligus jalan terakhir jika anak terlibat pidana.

Polisi menurutnya, hanya melihat dari gejolak dari masyarakat saja karena tidak dapat dihukum orang tuanya.

“Kecuali ada suruhan dari orang tuanya untuk berbuat kejahatan itu bisa dipidana orang tuanya,” tutupnya.

 

(iam)

---