- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Modus Pinjam, Warga Bengkong Indah 2 Gelapkan Motor Tetangga Sendiri

Keterangan Gambar : Anggi Erfit Efendi (kanan), tengah dimintai keterangannya oleh penyidik Polsek Bengkong atas kasus dugaan penggelapan sepeda motor Honda Vario 125, Minggu (25/2/2024) malam. /iam/KoranBatam
KORANBATAM.COM - Seorang pria bernama Anggi Erfit Efendi (28 tahun) diamankan Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Bengkong lantaran diduga melakukan aksi penggelapan sepeda motor.
Warga Kelurahan Bengkong Indah, Kecamatan Bengkong, Kota Batam tersebut diamankan pada Sabtu (24/2/2024) dinihari, saat sedang asyik main Warung Internet (Warnet).
Kapolsek Bengkong, Iptu Doddy Basyir S.H., M.H., melalui Kanit Reskrimnya, Iptu Marihot Pakpahan, S.H., M.H, mengatakan, pria tersebut diduga melakukan penggelapan sepeda motor milik Fernando Saputra Sirait (29 tahun) yang merupakan tetangganya sendiri, pada Sabtu siang, sekitar pukul 13.05 WIB.
Marihot menjelaskan, peristiwa penggelapan motor itu terjadi saat korban berada di kosan Bengkong Indah 2. Ketika itu korban dihampiri oleh pelaku untuk meminjam motor Honda Vario 125 warna merah.
Lanjutnya, pelaku meminjam sepeda motor milik korban dengan dalih dipakai mengambil uang ke Anjungan Tunai Mandiri (ATM) mengambil uang. Akan tetapi setelah 30 menit, diduga pelaku tak kunjung kembali.
“Karena lama tak kembali, malam harinya sekitar pukul 22.30 WIB korban menghubungi pelaku untuk mengambil motor tersebut, namun nomor handphone pelaku tidak aktif sehingga tidak dapat dihubungi hingga akhirnya korban melapor ke polisi setelah mengalami kerugian Rp18 juta,” ujar Marihot dalam keterangannya, Senin (26/2).
Berdalih Terdesak Kebutuhan Hidup dan untuk Beli Susu Anak
Atas laporan tersebut, polisi melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku di apartemen green town, tepatnya di sebuah warnet Alumindo.
Pelaku telah mengakui perbuatannya. Ia merasa terdesak akan kebutuhan hidup sehingga ingin menjual motor yang dipinjamnya seharga Rp2.000.000.
“Modus pinjam. Ngakunya dijual untuk beli susu anak dan kebutuhan sehari-hari karena nganggur,” tukasnya.
Saat ini, pelaku masih mendekam di Mapolsek Bengkong untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Pelaku dijerat dengan Pasal 372 KUHPidana tentang Penggelapan. Dia terancam hukuman penjara selama-lamanya 4 tahun kurungan.
(iam)