- Miss Global Indonesia 2025 Dinobatkan Duta Jantung Sehat
- Polsek Bengkong Masuk Gereja, Sebar Pesan Kamtibmas
- Nyanyikan Lagu Khas Karo dan Ahmad Dahlan
- Tatap Muka dengan Tim Verifikator Perizinan, Kepala BP Batam Tekankan Integritas dalam Bertugas
- BP Batam Dorong Efisiensi Pengawasan Lewat Dashboard Pengendalian
- Cerita dari SD Negeri 012 Sekupang Batam Merawat Keberanian Kecil di Tengah Tantangan Besar
- Arisal Fitra Resmi Pimpin PAC Demokrat Batam Kota Saat Ini
- PLN Batam Raih Dua Penghargaan Bintang Lima Nasional Bangun SDM Unggul
- Tefa Roti dari SMK Negeri 2 Batam: Mutiara Terpendam Buatan Tangan Siswa Jurusan Kuliner yang Menanti untuk Bersinar
- PLN Batam dan Ditpamobvit Polda Kepri Tandatangani Kerjasama
Pasca-Aksi Masyarakat Blokade Jalan Masuk, Situasi Jembatan 4 Barelang Mulai Kondusif

Keterangan Gambar : Personel kepolisian menyingkirkan pohon yang sengaja ditebang oleh oknum masyarakat tak bertanggungjawab saat menghalangi jalannya tim pengukuran di Jembatan 4 Barelang, Batam, Kamis (7/9/2023). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Situasi di Jembatan 4 Barelang, Batam perlahan mulai kondusif pasca-aksi masyarakat yang memblokade jalan masuk personel keamanan gabungan, Kamis (7/9/2023).
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ariastuty Sirait mengungkapkan bahwa, pihaknya telah mendapat laporan dari tim satuan tugas (Satgas) yang berada di lapangan.
“Untuk saat ini, situasi mulai kondusif di Jembatan 4 Barelang. Kami berharap, masyarakat dan tim yang bertugas selalu dalam kondisi sehat,” ujarnya melalui keterangan tertulis.
Meski demikian, Ariastuty tak menampik jika masyarakat di beberapa titik masih melakukan aksi protes terhadap pengukuran yang akan dilakukan. Khususnya areal menuju Kantor Camat Sembulang.
“Didapatkan informasi bahwa ada oknum yang sengaja menebang dan merusak pohon untuk menghalangi jalannya petugas. Kami harapkan, tidak ada lagi upaya merusak dan anarkis tersebut. Sangat disayangkan apabila kembali terjadi,” kata dia.
Dalam beberapa kesempatan, Ariastuty menjelaskan bahwa, pengembangan Kawasan Rempang akan melibatkan masyarakat setempat.
Sehingga, pihaknya mengajak agar masyarakat tak terpengaruh dengan informasi negatif yang telah beredar dari mereka yang tak bertanggungjawab.
“BP Batam sudah menyampaikan bahwa hak masyarakat terdampak pembangunan sudah diperhatikan. Semoga masyarakat bisa memahaminya,” pungkasnya. (***)







.gif)






















