Pelaku Wisata Paparkan Penerapan Protokol Kesehatan Didepan Walikota Batam
Menyambut Era New Normal di Batam, Pelaku Pariwisata Sepakat Patuhi Protokol Kesehatan

Reporter : KORANBATAM.COM 17 Jun 2020, 08:25:14 WIB BATAM
Pelaku Wisata Paparkan Penerapan Protokol Kesehatan Didepan Walikota Batam

Keterangan Gambar : Senior Marketing Radisson Hotel, Yanti, saat mempresentasikan di depan Wali Kota Batam, H Muhammad Rudi. (Foto : Disbudpar Batam)


KORANBATAM.COM, BATAM - Pelaku Pariwisata di Kota Batam, berkesempatan memaparkan Protokol Kesehatan yang sudah diterapkan di tempat usahanya dihadapan Walikota Batam, Muhammad Rudi, bertempat di aula Engku Hamidah Lantai IV, kantor Walikota Batam, Batam Centre, Kota Batam, Selasa (16/6/2020).

Pelaku Pariwisata tersebut diantaranya Hotel, Golf, Restoran, Kafe, Massage, Pantai, Pub, dan permainan elektronik.

Seperti Radisson Golf dan Convention Center Batam, Perwakilan dari pelaku Hotel di Kota Batam sudah menerapkan prosedur pencegahan Covid-19 sejak Covid-19 memasuki wilayah Indonesia dan Kota Batam.

“Kami telah melakukan Sosial Distancing, wajib diperiksa suhu tubuh bagi tamu, ada jarak antara pengunjung dengan pengunjung lainnya, meningkatkan kebersihan area Hotel dan Fasilitas Umum (Fasum). Di kamar tamu seperti telpon yang digunakan tamu, Air Conditioner (AC) akan dibersihkan secara reguler,” kata Director Business Development Radisson Golf dan Convention Center Batam, Surianti.

Untuk area lobi, sambung Surianti, ada kaca antara tamu dan karyawan dan keduanya memakai masker. Saat memberikan kunci kepada tamu sudah dibersihkan dengan cairan Disinfektan. Semua area disediakan Hand Sanitizer dan juga semua kamar disediakan Hand Sanitizer, sehingga tamu bisa mengantongi Hand Sanitizer.

“Area GYM, kita tetap memberikan jarak, membersihkan dengan Disinfektan, dan bagi pengguna GYM harus mematuhi prosedur kami,” jelasnya.

Kemudian Restoran Golden Prawn 933, juga sudah menerapkan Protokol Kesehatan bagi karyawan dan pengunjung. Tamu wajib memakai masker.

Karyawan Golden Prawn, Joko menjelaskan bahwa pada saat tamu memasuki area Restoran, tamu dipersilahkan mencuci tangan di bawah air mengalir, selanjutnya tamu langsung diperiksa suhu tubuh, jaga jarak antara tamu dengan tamu lainnnya, membayar dengan non tunai, terdapat pembatas atau tabir plastik di meja makan tamu, serta rutin menyemprotkan Disinfektan.

“Untuk gedung dibatasi pengunjungnya, cara makannya biasanya buffet sekarang dianjurkan memakai kotak,” ujar Joko.

Sementara itu, untuk kafe juga menerapkan hal yang sama, seperti di salah satu kafe bernama Rosteree Cafe.

Karyawan Rosteree Cafe, Jafra menyampaikan bahwasannya, tamu wajib mencuci tangan dan menggunakan masker, serta karyawan rutin mengelap Furniture di kafe, menyemprot cairan Disinfektan, mengecek suhu tubuh karyawan dan tamu dalam satu meja di isi empat orang.

Bagi tamu tidak memakai masker, tambah Jafra, diberikan masker gratis, makan ditutup menggunakan plastik wrap sebelum dihidangkan kepada tamu. 

“Terima kasih kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, sudah memberikan edukasi kepada kami,” ucap Jafra.

Kemudian, Delta Spa dan Healty Club Batam juga melaksanakan Protokol Kesehatan dengan baik.

Karyawan Deltan Spa dan Healty Club Batam, Hendra mengatakan, bahwa sebelum tamu masuk diarahkan untuk sterilkan telapak sandal atau sepatu dengan cairan Disinfektan. Kemudian tamu akan dicek suhu tubuhnya. 

Dalam pengecekkan suhu tubuh, kata Hendra, maksimal temperatur suhu tubuh ialah 37.2 derajat. Jika lebih dari ketentuan, sambungnya, tamu tidak di perkenankan masuk.

Selain itu, lanjut Hendra, juga menyemprotkan Hand Sanitizer ke tangan tamu, menghimbau tamu untuk Rapid Test. Sebelum masuk sandal atau sepatu tamu diganti dengan sandal yang sudah siapkan, pembuatan tanda sosial Distancing seperti di kasir, loker, sauna, steam, kolam dan bangku serta meja, jika tamu order makan atau minum akan wrapping, tamu wajib pakai masker kalau tidak ada diberikan (free), serta Disinfektan area secara berkala jangka waktu empat jam sekali.

“Untuk karyawan, semua kita karantina, semua karyawan kita Rapid Test 7 hari sekali. Semua karyawan dalam bekerja menggunakan masker dan Face Shield, karyawan tidak dianjurkan membeli makanan dari luar karena selama karantina kami sudah siapkan 1 hari 3 kali makan. Semua karyawan dilakukan cek suhu 1 hari 2 kali jika suhu di atas 37.2, maka karyawan tersebut akan di istirahatkan,” kata dia.

Hendra menambahkan Therapist ketika bekerja wajib menggunakan masker dan Face Shield, masker digunakan 1 kali treatmen setelah di pakai akan di sobek dan ganti dengan yang baru.

“Dalam bekerja Therapist akan membawa Hand Sanitizer dan di gunakan harus di depan Customer,” terang Hendra.

Sementara itu, Wali Kota Batam, H Muhammad Rudi mengatakan, mengumpulkan pengusaha untuk menyambut tatanan kehidupan normal baru (New Normal).

“Hari ini kita kumpulkan pengusaha, untuk menyambut kehidupan normal baru (New Normal). Covid-19 harus kita kendalikan,” ujar Rudi.

Lanjut Rudi, terdapat 19 sektor usaha yang hadir menyampaikan penerapan konsep New Normal di tempat usahanya. Rudi berharap konsep New Normal yang dilakukan pengusaha sesuai dengan sektor masing-masing.

“Untuk mengembalikan kehidupan sosial, ekonomi, dan agama,” terang Rudi.

Sedangkan, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan, presentasi dari pelaku usaha sudah memenuhi Protokol Kesehatan. Ia berharap konsep New Normal tersebut dibuat jauh lebih baik lagi.

“Standar prosedur harus dipenuhi sehingga Covid-19 bisa dikendalikan,” kata Amsakar.

Ia (Amsakar) meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), agar dapat mengarahkan sesuai standar Protokol Kesehatan. Misalnya Disbudpar Kota Batam, membuat pola khusus untuk lapangan Golf, Hotel, dan sebagainya. Ia juga meminta untuk patuhi Protokol Kesehatan.

“Jangan pernah abaikan masker, jaga jarak, tempat mencuci tangan, dan tetap memberlakukan hidup bersih dan sehat,” tegas Amsakar.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Ardiwinata mengatakan, selain pelaku Pariwisata, sanggar seni di Kota Batam sudah disosialisasikan konsep New Normal.

“Semua bidang yang ada di Disbudpar Kota Batam, bergerak mensosialisasikan konsep New Normal. Terakhir kami sosialisasi dengan pemilik travel agent di Kota Batam,” ujar Ardi.

(iam)




Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook