- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
Pemko Batam Pusatkan Isolasi Pasien Tanpa Gejala di Asrama Haji

Keterangan Gambar : Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad (dua dari kanan), didampingi Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota (Wakapolresta) Barelang, AKBP Junoto, (paling kanan), dan pejabat terkait memberikan keterangan kepada sejumlah awak media yang hadir usai meresmikan Posko PPKM mikro, Tiban Mas, Sekupang, Batam, Selasa (25/5/2021). Foto/Ilham/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Batam memusatkan isolasi mandiri di Asrama Haji, Batamcentre.
“Keputusan ini sudah ditetapkan Pak Wali (Wali Kota Batam, Muhammad Rudi),” kata Amsakar saat meresmikan Pos Komandan (Posko) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro, Tiban Mas, Sekupang, Batam, Selasa (25/5/2021).
Amsakar mengungkapkan, hingga saat ini, terdata 700 orang isolasi mandiri di rumah masing-masing. Namun, pemerintah akan turun tangan agar isolasi benar-benar dijalankan.
“Sehingga ditetapkan Asrama Haji dijadikan Pusat Isolasi Mandiri Terpadu,” ujarnya.
Dengan isolasi terpusat tersebut, kata Amsakar, penanganan masyarakat yang menjalankan isolasi mandiri dapat terkontrol dan penanganan lebih mudah.
“Kalau isolasi mandiri di rumah, kita khawatir nanti mereka tetap beraktivitas di luar. Untuk Orang Tanpa Gelaja dibawa ke asrama haji dan yang bergejala dibawa ke rumah sakit,” katanya.
Melalui Posko PPKM, masyarakat yang terpapar dapat segera tangani dan dilakukan isolasi di Asrama Haji. Hal ini juga sebagai langkah pemerintah mengantisipasi penyebaran wabah.
“Kalau isolasi mandiri di rumah, kekhawatiran kita nanti keluarganya terpapar, warga di lingkungan juga terpapar dan penanganan Covid-19 makin berat,” ujarnya.
Untuk itu, keberadaan pengurus PPKM dapat mendata dan segera menginformasikan kepada Gugus Tugas sehingga penanganan pasien makin cepat.
“Cepat kita tangani, sehingga tak ada penyebaran Covid-19,” ujarnya mengakhiri.
(ilham)