- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
Progres Pergeseran Rempang Eco-City, 80 KK Telah Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon

Keterangan Gambar : Penyerahan kunci secara simbolis kepada warga Rempang ke hunian baru di Tanjung Banon, Kamis (17/4/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali memfasilitasi pergeseran terhadap 4 kepala keluarga (KK) asal Rempang ke hunian baru di Tanjung Banon, Kamis (17/4/2025).
Dengan penambahan ini, total warga terdampak yang telah menempati rumah baru mencapai 80 kepala keluarga.
Pergeseran terhadap warga terdampak ini merupakan bagian dari rencana Pengembangan Kawasan Terpadu Rempang Eco-City, yang menjadi langkah strategis pemerintah untuk menciptakan kawasan berdaya saing dan ramah investasi.
Deputi Bidang Pelayanan Umum sekaligus Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk menyediakan hunian layak, infrastruktur memadai dan fasilitas pendukung lainnya bagi masyarakat terdampak.
“Proses ini terus kami upayakan berjalan secara humanis dan berkeadilan, demi mewujudkan Rempang sebagai kawasan ekonomi masa depan,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat yang telah menempati hunian baru dapat hidup lebih nyaman dan produktif di lingkungan yang telah disiapkan.
Salah satu warga Sembulang, Efendi menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah terhadap masyarakat terdampak.
“Saya dan keluarga sangat berbahagia bisa pindah ke kediaman yang disediakan pemerintah. Semoga kehidupan kami bisa lebih baik lagi,” ujar pria yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan.
Hal senada disampaikan oleh Yusuf, warga Pasir Merah yang juga telah menempati hunian baru.
“Kami mohon agar pemerintah terus memperhatikan kami. Bagaimanapun, kami tetap mendukung program pemerintah, yang penting berdampak baik untuk orang banyak,” imbuhnya. (*)