- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
Progres Rempang Eco-City, 12 KK Telah Tempati Hunian Barua

Keterangan Gambar : Penyerahan secara simbolis kunci rumah hunian baru di Tanjung Banun, Rabu (16/10/2024). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Jumlah warga terdampak PSN Rempang Eco-City yang telah menempati hunian baru terus bertambah. Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali memfasilitasi pergeseran terhadap satu Kepala Keluarga (KK) ke hunian baru di Tanjung Banun, Rabu (16/10/2024).
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait menjelaskan bahwa, pergeseran itu menambah total keseluruhan warga yang telah pindah ke hunian baru menjadi 12 KK. Dari, 210 KK yang telah pindah ke hunian sementara.
“BP Batam berkomitmen untuk menyelesaikan investasi di Rempang. Sudah 12 KK yang pindah dan jumlah tersebut akan terus bertambah karena masih ada 198 KK di hunian sementara,” kata Ariastuty.
Ia menekankan bahwa pergeseran warga ke hunian baru tersebut, sebagai bentuk komitmen dari BP Batam. Terutama komitmen dalam memperhatikan hak-hak masyarakat yang terdaftar dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.
“Komitmen utama dari PSN ini adalah, yang pertama dalam memperoleh manfaatnya itu adalah warga Rempang sendiri,” imbuhnya.
Di samping itu, Ariastuty menyebut jika BP Batam masih terus berupaya maksimal untuk menggesa pengerjaan hunian baru untuk warga terdampak PSN ini.
Dengan harapan, warga yang terdampak bisa segera menempatinya dan menikmati fasilitasi yang ada di kawasan permukiman tersebut.
“Hingga saat ini, tim di lapangan masih terus bekerja keras agar hunian baru di Tanjung Banon bisa selesai tepat waktu,” tukasnya. (*)