- Siapkan SDM Tangguh, Amsakar Dorong Transformasi Pendidikan Vokasi di Batam
- Khidmatnya Upacara Peringatan HUT TNI ke-80 di Kodaeral IV Batam
- PLN Batam Tandatangani PJBTL dengan PT Teknologi Data Infrastruktur
- Iptu Adyanto Syofyan Pindah Tugas
- Minta Pengembang Lengkapi Perizinan
- Lapangan jadi Saksi, Batam-Singapura Pererat Hubungan lewat Bola Voli
- Parkir Sembarangan, BP Batam Tertibkan Chassis Kontainer di Bahu Jalan Batu Ampar
- Semoga Bermanfaat, Tana Group Gelar Sembako Tebus Murah untuk Warga di Bengkong Batam
- AKP Mardalis Isi Khotbah dan Jadi Imam Salat Jumat di Musala Nurul Hidayah Kabil, Ini Pesannya
- 2 Penyelundup Sabu 1 Kg Lebih dari Malaka Digagalkan Kodaeral IV Batam di Pelabuhan Rakyat Sagulung
Renang di Muara, Bocah Kelas III SD ini Tenggelam dan Meninggal

Keterangan Gambar : Korban Alif saat tiba dirumah duka(istimewa)
KORANBATAM.COM, Batam - Alif, siswa Sekolah Dasar (SD) yang baru duduk di kelas tiga harus meregang nyawa setelah tenggelam di Muara Laut, tepatnya berlokasi di dekat kawasan PT ASL Baru atau PT Bok Seng Tanjung Uncang, kecamatan Batuaji, Jumat (15/11/2019), sekitar pukul 10.00 WIB pagi.
Justin teman korban yang juga berada dilokasi kejadian saat insiden nahas tersebut terjadi mengatakan, dia tidak mengetahui secara pasti bagaimana kejadian itu berlangsung. Karena menurutnya, lokasi tersebut sudah sering menjadi tempat berenang oleh anak-anak sekitar, dan korbanpun diketahui bisa berenang.
"Kami sering berenang di muara itu, dan tadipun kami berenang sama disana,"kata Justin.
Justin mengatakan, bahwa dia beserta temannya sempat menolong Alif yang saat itu telah tenggelam, agar bisa kembali ke pinggir atau muncul kembali dipermukaan, namun hal tersebut tidak berhasil.
"Kami mau bantu, tapi gak bisa," jelasnya Justin.
Akhirnya mereka langsung meminta bantuan seorang pemancing yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Dan saat itulah korban tenggelam berhasil diangkat dan dibawa ke darat.
"Kami langsung minta tolong sama orang yang lagi mancing, agar dibawa ke pinggir," terangnya sambil gemetaran.
Muara yang berlokasi sekitar 3 kilometer dari perkampungan tersebut, memang sering digunakan oleh anak-anak untuk tempat berenang dan juga memancing. Hal tersebut sudah terjadi beberapa tahun terkahir. Menurut warga sekitar, muara tersebut baru kali ini memakan korban jiwa. "Emang anak-anak diperumahan ini sering mandi di sana, tapi kalau kejadian tenggelam, ini baru yang pertama kali," ucap Rendi warga sekitar.
Alif pun langsung dilarikan ke rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah untuk mendapatkan pertolongan, namun saat pawarta tiba di rumah korban, Jumat (15/11/2019) siang, Alif telah meninggal, dan telah berada di rumah duka. (iam/red)