- Perjanjian Kerjasama BP Batam-Bank Mandiri: Fokus Peningkatan Kualitas Layanan Perbankan
- Catat Sejarah, Batam Sukses Bangun Proyek Wind Tower Senilai USD 22 Juta
- Simak Update Terkini Pergeseran Warga Rempang di Tanjung Banon
- Disbudpar Batam Inisiasi Pertemuan Maskapai Air Asia, Asosiasi Pariwisata dan BIB
- BP Batam Gesa Perbaikan Jaringan Pipa di Kawasan Hotel Vista
- Proses Terus Bergulir, BP-Pemkot Batam Komit Atasi Persoalan Banjir
- Lari Batam 10K 2025 Gaet Pelari dari Berbagai Negara dan Daerah
- Peletakan Batu Pertama Masjid Jami Soeprapto Soeparno di Jakarta Timur
- Pejabat Tingkat III dan IV di BP Batam Dilantik, Formasi Memajukan Daerah
- Paparan PLN Batam soal Penyesuaian Tarif Listrik 1,43 persen untuk Rumah Tangga Mewah dan Pemerintah ke Masyarakat
Residivis di Bintan Kembali Masuk Bui, Sempat Adu Lari dengan Polisi

Keterangan Gambar : Barang bukti sabu yang diamankan polisi. /Polres Bintan
KORANBATAM.COM - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Bintan beberapa hari lalu mengamankan beberapa orang yang akan bertransaksi Narkoba jenis sabu-sabu di kilometer 16 Desa Toapaya Selatan, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Namun tersangka berhasil ditangkap di kilometer 15 Tanjungpinang.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Bintan, AKBP Riky Iswoyo melalui Kasat Narkoba, Iptu Davinsi Josie Sidabutar, Jumat (23/8/2024).
Iptu Davinsi menjelaskan, penangkapan tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa akan ada transaksi narkotika jenis sabu.
Setelah mendapat informasi tersebut Satresnarkoba Polres Bintan bergerak menuju lokasi transaksi dan berhasil mengamankan dua pelaku berinisial WM (47 tahun), warga kilometer 15 Air raja Tanjungpinang dan RO (18 tahun), warga Air Raja, Sabtu (17/8).
“Iya, benar. Anggota awalnya mengamankan 2 tersangka, WM dan RO, selanjutnya tim mengembangkan dan mengamankan kembali 1 pelaku berinisial AW (28 tahun) di Air Raja,” terangnya.
Saat penangkapan, petugas menemukan empat paket sabu yang disimpan di samping lemari di dalam kamar tersangka WM. Petugas sempat kejar-kejaran dengan pelaku saat akan diamankan.
“Selain itu kami juga menemukan timbangan digital, bong dan plastik pembungkus sabu,” sebutnya.
“Tersangka AW dan MW merupakan pelaku resedivis dalam kasus yang sama, dan baru keluar penjara tahun 2023 lalu,” katanya lagi.
Adapun ketiga tersangka telah ditahan di Polres Bintan dan dijerat pasal 114 ayat 1 dan atau pasal 112 ayat 1 junto (Jo) pasal 132 ayat 1 Undang-Undang (UU) Nomor 35 tahun 20029 tentang Narkotika dengan ancaman selama-lamanya 15 tahun kurungan penjara.
“Saat ini kami sedang melakukan pengejaran terhadap seseorang yang telah menjual barkoba sabu kepada tersangka AW,” tegasnya.
(iam)