- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
Satu Ruangan Rawat Inap RSKI Rusak Akibat Puting Beliung
Kolonel Ckm. Dr. dr Khairul Ihsan Nasution: Alhamdulillah Tak Ada Korban Jiwa dan Korban Luka

Keterangan Gambar : Pihak manajemen RSKI pulau Galang dengan menggunakan pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap terlihat ikut membantu memperbaiki kerusakan-kerusakan di RSKI pulau Galang. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, GALANG - Satu unit bangunan ruang fasilitas rawat inap di Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 (RSKI) pulau Galang rusak parah akibat di terjang angin kencang disertai hujan pada Selasa (15/9/2020) dini hari, sekira pukul 02.30 WIB.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 (Karumkit RSKI) pulau Galang, Kolonel Ckm. Dr. dr Khairul Ihsan Nasution Sp. BS., ketika di konfirmasi KORANBATAM.COM melalui WhatsApp, siang tadi, Rabu (16/9/2020).
“Ya kejadian tadi malam (angin kencang) benar adanya. Terjadi sekitar pukul 02.30 WIB, angin bertiup sangat kencang disertai hujan deras,” kata Kolonel Ckm. Dr. dr Khairul Ihsan dalam rekaman yang diterima KORANBATAM.COM.
Atas kejadian itu, kata Kolonel Ckm. Dr. dr Khairul Ihsan, mengakibatkan fasilitas ruang rawat inap berjumlah 240 kamar tempat tidur yang berada di bagian atap terbang dan mengalami kerusakan sehingga membuat pasien di RSKI pulau Galang mengalami terganggu.
Keterangan gambar : Tampak atap ruangan rawat inap di RSKI pulau Galang terbang berserakan jatuh ke tanah akibat angin kencang yang terjadi pada Selasa (15/9/2020) dini hari, sekira pukul 02.30 WIB. (Foto : istimewa)
“Beberapa atapnya terbang. Pada saat itu, tentu pasien yang dirawat (RSKI Galang) terganggu karena kamarnya menjadi basah atau bocor. Kejadian terjadi dini hari (pagi tadi),” jelas Kolonel Ckm. Dr. dr Khairul Ihsan.
Sementara atas kejadian itu, dirinya langsung berkoordinasi kepada pihak Waskita Karya, bahkan juga telah menghubungi Staf Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Langkah-langkah yang diambil oleh saya sebagai Kepala rumah RSKI segera berkoordinasi dengan pihak Waskita Karya dalam hal ini, kita masih dalam masa tenggang pemeliharaan bangunan karena belum ada 6 bulan, sudah kita laporkan, kita foto, kemudian semua kita lengkapi berita acaranya bahkan, saya juga sudah melakukan laporan (telpon) kepada Staf PUPR di Jakarta ibu Diana untuk segera mengerahkan anggota atau stafnya melihat situasi disini (RSKI Galang),” jelasnya.
Sementara pihak Waskita Karya, Gunawan sebagai Kordinator Lapangan melalui salah satu perwakilan anggota tim, Wandi mengatakan bahwa, kerusakan yang terjadi cukup parah mengingat angin yang bertiup sangat kencang akibat kejadian tadi malam.
“Kerusakannya memang cukup parah. Hari ini kami akan survei untuk barang yang akan di order itu apa saja. Jadi nanti langsung kami turunkan tim dari Batam untuk mengerjakannya,” ujar Wandi.
Keterangan gambar : Tim Waskita Karya saat survei melihat kondisi pasca kejadian angin kencang yang terjadi di RSKI pulau Galang pada Selasa (15/9/2020) dini hari, sekira pukul 02.30 WIB. (Foto : ilham/KORANBATAM.COM)
Ia mengatakan, belum dapat dipastikan kapan akan selesai proses perbaikannya. Akan tetapi, pihaknya akan mengerjakan bagian atap terlebih dahulu dikarenakan memasuki musim penghujan.
“Kami belum tau ya bang, sampai berapa hari proses selesainya. Nanti yang kami kejar duluan itu atapnya dulu, soalnyakan kita disini lagi musim hujan. Jadi kita mengejar atapnya dulu agar air tidak masuk dan merembet ke yang lain-lain,” jelasnya.
Keterangan gambar : Reruntuhan atap ruangan rawat inap di RSKI pulau Galang jatuh berserakan akibat kencang yang terjadi pada Selasa (15/9/2020) dini hari, sekira pukul 02.30 WIB. (Foto : istimewa)
Dalam kejadian ini, disampaikan Wandi, bahwa pihak Waskita Karya bertanggungjawab penuh atas Infrastruktur di RSKI pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau tersebut.
Selain itu Wandi mewakili pihak manajemen Waskita Karya meminta permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi terhadap pasien maupun Nakes (tenaga kesehatan), Dokter dan Staf manajemen yang ada di RSKI pulau Galang.
“Kami sebelumnya mohon maaf, jika mengganggu kenyamanan pasien ataupun yang bekerja di rumah sakit Covid-19 (RSKI pulau Galang) ini. Kami juga meminta kerjasamanya lah untuk saling membantu bila ada kerusakan atau apa, langsung follow-up ke kami,” kata dia.
Wandi, berpesan kepada masyarakat khususnya di Kota Batam agar tetap selalu mematuhi Protokol Kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, jaga kesehatan, dan selalu rajin mencuci tangan.
Disampaikan Wandi, kepada masyarakat Kepri dan juga Kota Batam yang pihak keluarganya, kerabat, saudara atau siapapun itu yang sedang di rawat/karantina di RSKI pulau Galang, untuk tidak panik atas kejadian atau musibah kerusakan yang terjadi di RSKI pulau Galang tersebut.
Keterangan gambar : Tampak dinding di ruangan rawat inap RSKI pulau Galang rusak akibat angin kencang yang terjadi pada Selasa (15/9/2020) dini hari, sekira pukul 02.30 WIB. (Foto : istimewa)
“Kepada masyarakat Batam dan Kepri, kami dari Waskita Karya menginfokan untuk jangan panik terhadap berita-berita yang berkembang berlebihan tentang kerusakan disini. Disini kami selalu sigap menangani setiap kerusakan atau hal-hal yang terjadi disini. Kami sebagai kontraktor disini meminta maaf jika memang ada sesuatu kesalahan dari pihak kami, intinya itu semua bukan dari pribadi atau keinginan kami karena yang terjadi ini bencana alam, kita juga tidak tahu. Alhamdulillah korban jiwa tidak ada,” pungkas perwakilan pihak Waskita Karya, Wandi.
Atas kejadian itu, beruntung tidak ada korban jiwa dan korban luka-luka. Hanya bangunan gedung di bagian dinding dan atap karantina saja yang mengalami kerusakan.
Hingga berita ini diunggah, Tim tengah berupaya melakukan perbaikan kerusakan di RSKI Covid-19 pulau Galang tersebut.
Keterangan gambar : Pihak manajemen RSKI pulau Galang dengan menggunakan pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap terlihat ikut membantu memperbaiki kerusakan-kerusakan di RSKI pulau Galang. (Foto : istimewa)
(ilham)