- Satgas Pangan Polresta Barelang Bolak-balik ke Pasar Distributor
- Kader Gerindra Kepri Kompak Hadiri Taklimat Prabowo di Hambalang
- BP Batam Terima Kunjungan Apindo Kepri, Bahas Potensi dan Tantangan Investasi
- Perkuat Sinergi Keamanan Udara dan Informasi Publik di Batam
- 58 Sekolah SMP se-Batam Ikuti Olimpiade Sains Forgusa
- Polsek Bengkong Aktif Gelar Jumat Curhat, Jembatan Silaturahmi Antara Polisi dan Masyarakat
- Pertamina Sumbagut Raih Initiative Award 2025 dari Human Initiative
- Dukung MBG Aman Berkualitas, Unit SPPG Silaturasa ke Polsek Bengkong
- Lanud Hang Nadim-Tim Gabungan Tertibkan Wilayah KKOP Bandara
- BP Batam Terima Audiensi PT Gunung Puntang Mas
Seminggu Air Mati Total dari 2007, Warga Jodoh Permai Menjerit

Keterangan Gambar : ilustrasi air mati. /1st
KORANBATAM.COM - Warga di Perumahan Jodoh Permai, RT 006/005, Kelurahan Sungai Jodoh, Kecamatan Batuampar, Batam mengeluhkan dan merasa kecewa kepada pihak Sistem penyediaan air minum atau SPAM Batam.
Pasalnya, suplai air bersih di wilayah mereka mati total sejak seminggu belakangan ini. Bahkan, kejadian ini pun telah dialami warga Jodoh Permai sudah sejak tahun 2007. Namun, hingga sekarang suplai air belum dapat teratasi.
Ketua Rukun Tetangga (RT) 006/Rukun Warga (RW) 005, Jodoh Permai, Batuampar, Suwandy (43) menyebut bahwa, air bersih di wilayahnya hanya hidup saat malam saja hingga pagi hari.
“Sering mati disini (air), sejak saya menjadi Ketua RT. Hidupnya malam saja, dari pukul 01.00 atau 02.00 WIB), nah matinya pas pagi (pukul 06.00 WIB). Kalau siang tidak ada jalan sama sekali, sudah 1 mingguan ini,” keluh Asun, sapaannya, ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, Senin (8/8/2022) malam.
Asun dan warga berharap kepada pihak SPAM Batam atau PT Moya segera turunkan tim untuk mengecek dan melihat langsung permasalahan yang terjadi di wilayahnya.
Selain itu, pihaknya meminta untuk meningkatkan pelayanan serta keluhan warga segera ditanggapi secepatnya.
“Kami masyarakat Batam, terkhusus warga Jodoh Permai RT 006/005 Sungai Jodoh meminta pihak perusahaan PT Moya untuk segera turunkan tim ke lokasi kami. Ini dari zaman PT Adhya Tirta Batam (ATB) sampai sekarang (2022), tidak pernah tuntas. Disini kami merasa mampu untuk membayar,” sebutnya melalui pesan singkat WhatsApp.
Informasi yang diterima, warga Perumahan Jodoh Permai RT 006/005 ini akan melakukan demo damai terkait permasalahan suplai air di wilayahnya tersebut.
(red)







.gif)






















