- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Sudah 7.101 Warga Anambas yang Divaksin, Herianto: Ini Manfaat Vaksin Bagi Tubuh

Keterangan Gambar : Kepala Dinkes dan KB Pemkab Anambas, Herianto. Foto/Jhon/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas terus menggesa pelaksanaan vaksinasi. Saat ini tim medis sudah mulai melakukan jemput bola hingga ke desa-desa agar capaian penduduk Kepulauan Anambas 32.512 orang bisa terealisasi hingga tahun depan.
“Saat ini yang sudah divaksin 7.101 orang atau (21,84 persen). Sementara stok vaksin masih banyak ada 1.102 vial multidose, satu vial untuk 10 pasien,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Keluarga Berencana (KB) Pemkab Anambas, Herianto, kepada media ini, Selasa (15/6/2021).
Herianto juga menambahkan, saat ini setiap Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) dibagi menjadi dua tim, satu tim bertugas melaksanakan vaksinasi di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), sementara tim satu lagi turun langsung ke desa-desa. Namun, sebagian masyarakat masih ada yang merasa kurang nyaman atas informasi yang beredar melalui media sosial yang belum tentu kebenarannya.
“Ada juga masyarakat kita itu masih enggan untuk dilakukan vaksinasi. Tapi ada juga masyarakat mau divaksin, namun ada masalah dengan kesehatannya sehingga tim medis tidak bisa melakukan vaksinasi, sebab jika ada mengkonsumsi obat atau tensi naik, tim medis pasti tidak akan melakukan vaksinasi,” katanya.
Menurut Herianto, tim medis akan terus melakukan vaksinasi dengan terlebih dahulu sosialisasi karena banyak masyarakat belum mengerti sepenuhnya apa makna dari vaksinasi itu.
Lanjutnya, ada kelebihan jika masyarakat yang telah divaksin memiliki tiga pelindung (perisai) imun tubuh, sementara jika tidak divaksin hanya satu perisai (pelindung) imun tubuh.
“Sebelum dilakukan vaksinasi, tentu akan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat. Biar paham apa manfaat vaksinasi ini. Perbandingannya begini, jika seseorang divaksin memiliki 3 kekebalan tubuh sementara yang tidak divaksin hanya 1 kekebalan tubuhnya. Jadi kalau sudah divaksin jika terpapar Covid-19, tidak akan membawa dampak lagi. Nanti seperti flu biasa saja, karena kekebalan tubuh kita sudah kuat,” ujarnya.
(Jhon /Khairol)