- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Tolak RUU Omnibus Law Ciptaker, Aliansi Mahasiswa se-Kota Batam dan Buruh Demonstrasi di DPRD

Keterangan Gambar : Ratusan mahasiswa se-Kota Batam dan ribuan buruh serikat pekerja maupun serikat buruh di Kota Batam, gelar aksi unjuk rasa di depan Welcome To Batam, Batam Center, Kota Batam. (Foto : ilham/KORANBATAM.COM)
KORANBATAM.COM, BATAM - Ratusan massa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa se-Kota Batam, memaksa masuk ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Batam Center, Kota Batam, Kamis (8/10/2020), siang.
Aksi dorong mendorong antara petugas kepolisian dan ratusan mahasiswa se-Kota Batam pun tak dapat dielakkan, saat para mahasiswa tersebut berusaha masuk ke gedung DPRD Kota Batam.
Keterangan gambar : Aksi dorong mendorong antara petugas kepolisian, mahasiswa, dan buruh, saat ingin memasuki Gedung DPRD Kota Batam. (Foto : istimewa)
Tak hanya mahasiswa saja, ribuan buruh yang tergabung dalam serikat pekerja maupun serikat buruh di Kota Batam juga melakukan aksi unjuk rasa di sejumlah titik ruas jalan Batam Center, Kota Batam.
Ratusan anggota kepolisian yang dilengkapi tameng dan alat pelindung lainnya, berusaha menahan ribuan mahasiswa dan buruh yang ingin berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Batam tersebut.
Mereka menolak keras atas disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja (Ciptaker), karena sangat merugikan bagi pihak buruh.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa tersebut menggelar orasinya di depan Welcome To Batam, Batam Center, Kota Batam.
Hingga berita ini diunggah, aksi unjuk rasa ribuan massa masih berlanjut, pihak kepolisian terus berusaha meredam aksi unjuk rasa tersebut.
Keterangan gambar : Aksi dorong mendorong antara petugas kepolisian, mahasiswa, dan buruh, saat ingin memasuki Gedung DPRD Kota Batam. (Foto : istimewa)
(ilham)