- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
Update Pengerjaan 4 Rumah Contoh di Tanjung Banon

Keterangan Gambar : Penampakan bangunan empat rumah contoh untuk warga terdampak pengembangan Rempang Eco-City di Tanjung Banon. /Dok. BP Batam
KORANBATAM.COM - Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk warga terdampak pengembangan Rempang Eco-City yang berlokasi di Tanjung Banon akhirnya rampung.
Bahkan, aliran listrik pun sudah mulai masuk di kawasan tersebut sejak tanggal 6 April 2024 lalu.
Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan tandon air untuk tiap rumah dengan kapasitas dua meter kubik.
Tuty, panggilan akrabnya, menjelaskan bahwa, pemasangan keempat tandon tersebut guna memenuhi kebutuhan air sementara di kawasan.
“Saat ini, tim juga masih terus melakukan pembersihan dan merapikan beberapa material bangunan yang telah terpasang,” ujar Tuty, Jumat (19/4).
Sementara, untuk pengerjaan jalan masih dalam tahap pengerjaan. Mengingat, kontraktor memerlukan waktu untuk melakukan pemadatan kembali lapisan dasar jalan yang tergerus oleh cuaca ekstrem beberapa waktu lalu.
“Untuk pengaspalan jalan masih dalam proses karena lapisan dasar belum terpenuhi. Sehingga, pekerja khawatir jika dipaksakan akan mengurangi kualitas jalan,” imbuh Tuty.
Sejauh ini, Tuty menyampaikan tidak ada kendala yang cukup signifikan dalam pengerjaan kawasan keempat rumah contoh tersebut. Termasuk untuk proses pematangan lahan dan penyiapan badan jalan.
“Koordinasi dan komunikasi dengan PUPR dan pihak terkait lainnya pun terus dilakukan. Harapan kami, pengerjaan ini bisa maksimal sehingga bermanfaat betul untuk warga yang terdampak pembangunan,” pungkasnya. (*)