- Kadis KP2KH Kepri Beri Apresiasi ke Ady Indra Pawennari
- BP Batam Pastikan Layanan Arus Mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Lancar
- Rugikan Masyarakat, Li Claudia Beri Atensi Serius Aktivitas Penimbunan DAS Permata Baloi Batam
- LKPJ 2024 Disampaikan, Bupati Aneng Ini Merupakan Kewajiban Lembaga
- Kapolsek Bengkong Persilakan Warga Mudik Titip Kendaraan Gratis ke Kantor Polisi
- Batam Cetak Sejarah Pertama Kali Punya Juru Pelihara Cagar Budaya
- Utamakan Kepentingan Masyarakat, Li Claudia: Program Penanganan Banjir Jadi Prioritas
- H-9, Pemudik dengan Kapal PELNI Tembus 226 Ribu Orang
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
- Deputi VII BP Batam Ajak Masyarakat dan Pengembang Cegah Sedimentasi
Wanita di Batam Menipu Kedok Aplikasi QRIS

Keterangan Gambar : MNZ, diamankan di Mapolsek Batam Kota, Rabu (27/4/2022). /Polresta Barelang
KORANBATAM.COM - Kepolisian Sektor (Polsek) Batam Kota menangkap seorang wanita berusia 37 tahun di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Batam.
Wanita bernama inisial MNZ ini ditangkap lantaran telah melakukan aksi penipuan dengan modus baru.
Aksi penipuan dilakukan wanita yang sehari-harinya sebagai seorang ibu rumah tangga ini adalah menggunakan aplikasi bernama Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS.
Modusnya ialah menggunakan barcode palsu atau Quick Response (QR), untuk melakukan transaksi di sejumlah toko untuk membeli barang. Namun, setelah dicek di bank, transaksi tidak tercatat di rekening korbannya.
Dalam sekali beraksi, warga Seipanas, Batam Kota ini mampu meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah.
“Pelaku kami amankan di pintu keluar mall di Batam,” ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Batam Kota, Komisaris Polisi (Kompol) Nidya Astuty Wilhelmina, saat gelar Konferensi Pers di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Batam Kota, Rabu (27/4/2022).
Nidya melanjutkan, aksi penipuan MNZ berakhir ketika menipu di lantai dasar mall di Batam, pada Rabu, 13 April 2022 lalu, setelah korban melaporkan perihal tersebut ke pihak kepolisian.
“Saat itu, MNZ membeli sejumlah pakaian bermerek seharga Rp31.618.000 juta. penipuannya sudah 8 kali di berbagai toko di Kota Batam,” sebutnya.
Selain pelaku, polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti (BB) di antaranya mobil merek Toyota Cayla, 60 pcs baju merek Polo dan tiga kota sepatu merek Polo.
Atas perbuatannya, polisi menjerat Pasal 378 KUHP Juncto (Jo) Pasal 65 ayat 1 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara 4 tahun.
(red)