- Polisi Bersihkan Pohon Tumbang Halangi Jalan di Batuampar-Batam
- Pesan Penting saat Kapolsek Bengkong Jadi Pembina Upacara di Sekolah SMAN 8 Batam
- Kejuaraan Amsih HHRMA DPD Kepri Badminton Championship 2025: Harper Premier Nagoya Batam Raih Juara 1 dan 3
- Polsek Bengkong Gelar Dialog dengan Seluruh Elemen Masyarakat
- Tanpa Persiapan Matang, Disbudpar Raih Prestasi di Lomba Gerak Jalan HUT RI se-Batam
- Bentuk Empati Kondisi Nasional, BP dan Pemkot Batam Batalkan Penyelenggaraan Pesta Rakyat HUT Kemerdekaan ke-80
- BP Batam Pastikan Pekerjaan Drainase Rampung Bertahap Tahun Ini
- Ciptakan Protokol Profesional dan Berwawasan, BP Batam Selenggarakan Workshop Keprotokolan
- Amsakar Raih Penghargaan Baznas Award 2025, Komitmen Dukung Gerakan Zakat Nasional
- Satu Maling Motor Karyawan Swasta di Sagulung Batam Ditangkap, Eksekutor Masih DPO
Warga Desa Pasir Panjang Kompak Dukung Pengembangan Rempang Eco-City

Keterangan Gambar : Siti, warga desa Pasir Panjang, memberikan ungkapannya soal dukungan pengembangan Rempang Eco-City, baru-baru ini. /Dok. BP Batam
KORANBATAM.COM - Pengembangan Rempang Eco-City perlahan mendapat dukungan dari warga Kelurahan Sembulang. Khususnya warga dari Desa Pasir Panjang.
Ahad, warga asli Desa Pasir Panjang menegaskan bahwa, dirinya menyambut baik proyek yang masuk dalam program strategis nasional tersebut.
“Saya sangat mendukung adanya perencanaan pembangunan ini. Silahkan dilanjutkan jika muaranya untuk kebaikan masyarakat,” ujar Ahad, Rabu (27/9/2023).
Warga lainnya, Heri juga mengungkapkan hal senada. Seiring berjalannya waktu, Heri merasa jika program pemerintah Rempang Eco-City bertujuan baik dan membawa manfaat untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
Bahkan, Heri meminta agar tak ada lagi oknum provokator yang memfitnah dan memecah belahkan warga Desa Pasir Panjang.
“Jangan ada lagi fitnah yang bukan-bukan mengenai kami. Ini hak masing-masing individu untuk mendukung. Pemerintah tidak akan mungkin menyengsarakan masyarakatnya,” tegasnya.
Tidak hanya Ahad dan Heri, Siti juga menegaskan bahwa dirinya mendukung penuh program pengembangan Rempang. Menurutnya, dukungan yang diberikan pun tanpa paksaan dan intervensi pihak manapun.
“Kami orang asli tempatan Desa Pasir Panjang mendukung program pemerintah yang akan dibuat ke depannya. Dukungan ini tak ada unsur paksaan,” ungkapnya.
Dukungan dari warga ini pun ikut mempengaruhi jumlah pendaftar yang ada. Per tanggal 27 September 2023, sebanyak 317 kepala keluarga (KK) yang terdampak pembangunan tercatat sudah mendaftar untuk menempati hunian baru.
Sedangkan 467 KK lainnya, sudah melakukan konsultasi terkait hak-hak yang didapatkan masyarakat apabila pembangunan terealisasi.
Sementara, Kepala BP Batam Muhammad Rudi pun menyambut baik dukungan dari warga tersebut.
Orang nomor satu di Kota Batam tersebut mengimbau agar tak ada lagi isu miring atau intervensi dari pihak manapun selama proses sosialisasi dan pendataan berlangsung.
“Jangan sebarkan isu atau fitnah. Kalau ada orang luar yang mendatangi atau menyebarkan fitnah ke warga di Rempang, segera laporkan kepada saya,” tegasnya.
Rudi berharap, pergeseran warga yang terdampak pembangunan pun bisa selesai sesegera mungkin. Sehingga, proses pembangunan rumah hunian baru juga bisa segera dikerjakan.
“Saya juga ingin rumah hunian baru untuk warga bisa cepat selesai. Oleh sebab itu, kami berusaha untuk bisa mempercepat kepindahan warga ke hunian sementara,” pungkasnya. (***)