- Siapkan SDM Tangguh, Amsakar Dorong Transformasi Pendidikan Vokasi di Batam
- Khidmatnya Upacara Peringatan HUT TNI ke-80 di Kodaeral IV Batam
- PLN Batam Tandatangani PJBTL dengan PT Teknologi Data Infrastruktur
- Iptu Adyanto Syofyan Pindah Tugas
- Minta Pengembang Lengkapi Perizinan
- Lapangan jadi Saksi, Batam-Singapura Pererat Hubungan lewat Bola Voli
- Parkir Sembarangan, BP Batam Tertibkan Chassis Kontainer di Bahu Jalan Batu Ampar
- Semoga Bermanfaat, Tana Group Gelar Sembako Tebus Murah untuk Warga di Bengkong Batam
- AKP Mardalis Isi Khotbah dan Jadi Imam Salat Jumat di Musala Nurul Hidayah Kabil, Ini Pesannya
- 2 Penyelundup Sabu 1 Kg Lebih dari Malaka Digagalkan Kodaeral IV Batam di Pelabuhan Rakyat Sagulung
Adaptasi Kebiasaan Baru, MICE Situasi Batam Berangsur Pulih

Keterangan Gambar : Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, BATAM - lndustri Meeting, Incentive, Conference and Exhibition (MICE) di Kota Batam berangsur pulih. Hal ini ditandai dengan meningkatnya kepercayaan untuk berkegiatan di Batam pasca penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Batam.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengungkapkan, seperti rencana kunjungan dari Sekretariat DPRD Tanah Datar Sumatera Barat, Selasa (28/7/2020). Tidak hanya itu, rombongan dari Kabupaten Bantaeng juga Lingga, juga berencana akan berkegiatan di Batam dalam waktu dekat dan tentunya rencana kunjungan dari daerah lainya.
“Artinya keputusan pak wali (Wali Kota Batam Muhammad Rudi) mulai penerapan AKB sejak 15 Juni lalu mulai berdampak positif. Salah satu yang bakal berkembang terlebih dahulu MICE ini,” papar Ardi, Minggu (26/7/2020).
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemko) Batam sejak awal cukup konsen terkait pencegahan Covid-19. Wali Kota Batam Muhammad Rudi, lanjut Ardi, bahkan membentuk gugus tugas hingga kecamatan dengan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kebijakan ini terbukti efektif, tim kecamatan secara aktif melakukan penyisiran dan pencegahan tingkat Kecamatan,” imbuhnya.
Penanganan Covid-19 di Batam, bahkan mendapat sejumlah apresiasi dari pemerintah pusat seperti mendapat Dana Insentif Daerah (DID) tambahan sebesar Rp 14,9 miliar karena dinilai dalam penanganan Covid-19. Sebelumnya, Batam juga mendapat juara favorit terkait inovasi kesiapan New Normal (Adaptasi Kebiasaan Baru).
Setelah AKB mulai diterapkan, Batam terus berbenah. Semua sektor menerapkan Protokol Kesehatan, tidak terkecuali yang berkaitan dengan pariwisata. Hotel, restauran, pusat pembelanjaan dan usaha jasa pariwisata lainnya secara aktif menerapkan Protokol tersebut. Maka tidak heran, selain MICE tujuan wisata lain seperti olahraga mulai menarik konsumen lokal, seperti golf.
“Batam memiliki tim pengawasan usaha pariwisata. Disbudpar beserta tim secara reguler akan melakukan pengawasan dan pembinaan,” terangnya.
Ia melanjutkan, orang yang berwisata ke Batam dapat merasakan langsung penerapan Protokol Kesehatan di daerah yang dekat dengan negara Singapura dan Malaysia ini. Pihaknya memastikan penerapan Protokol Kesehatan berjalan dengan baik.
“Promosi terbaik adalah mouth to mouth. Dengan melihat langsung keadaan Batam, orang akan mengatakan bahwa Batam aman. Dari bandara sampai hotelnya dan pusat pembelanjaannya menerapkan Protokol Kesehatan,” pungkasnya.
(iam)
Sumber : Media Center Batam