- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
Atasi Masalah Kesehatan, Pemkab Anambas Gandeng Semua Elemen

Keterangan Gambar : Rapat penggalangan kesehatan menggandeng seluruh elemen masyarakat diruang rapat kantor bupati lama, Tarempa
KORANBATAM.COM, Anambas - Hidup sehat salah satu topik yang tidak kunjung usai menjadi persoalan masyarakat sekitar dan pelayanan kesehatan yang masih dinilai kurang mumpuni. Untuk mengatasi hal itu Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas menggandeng seluruh elemen masyarakat hingga perusahaan yang ada di daerah itu agar sama-sama bersinergi untuk menuntaskan masalah kesehatan ini.
"Pelayanan umum di RSUD Anambas perlu ditingkatkan. Mulai dari infrastruktur dan tenaga medis. Melihat APBD kita yang masih terbatas maka tidak salah kalau kita menggandeng perusahaan melalui program CSR mereka,"kata salahsatu peserta rapat Rudi, Kamis (20/11/2019).
Seperti yang diketahui bahwa karyawan perusahaan dari dulu hingga kini kalau medical check up pasti akan ke luar daerah seperti ke Jakarta ,Tanjungpinang, dan Batam.
"Kenapa tidak kita buat fasilitas di Anambas ini dari segi alat untuk medical check up nya,agar kalau ada karyawan yang mau medical check up tidak perlu jauh-jauh, inilah perlunya kerja sama pihak perusahaan dengan pemerintah," ungkapnya.
Banyak perusahaan di Anambas ini membutuhkan layanan kesehatan bagi karyawannya baik di Mataku Base atau di Offshore. Untuk itu pemerintah perlu menyusun FS bisnis tentang penyediaan pelayanan BUMD atau BLUD. Kemudian perlu adanya edukasi ke masyarakat terkait pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Lebih lanjut ia jelaskan yang perlu diperhatikan oleh Pemda yaitu, menggeser mindset belanja APBD dari pola belanja menjadi pola investasi. Serta menyusun program CSR di bidang kesehatan secara bersama.
"Kami berharap kedepannya kita memiliki semangat yang sama, agar penyediaan pelayanan kesehatan dapat lebih baik lagi," tutupnya.
Dari Dinas Kesehatan Kepulauan Anambas menambahkan untuk pelaku pembangunan kesehatan masyarakat perlu adanya 3 komponen yaitu pemerintah, perusahaan, dan masyarakat.
"Kita harus ada hubungan kerjasama, makanya mari sama-sama kita bangun layanan kesehatan lebih baik lagi dari pihak swasta juga ikut mendukung," ujar Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinkes Anambas, Paras Siregar.
Dia menambahkan, persoalan masalah kesehatan masyarakat yakni, tingkat partisipasi masyarakat kurang, posyandu kategori mandi baru ada satu, rendahnya pemahaman masyarakat terhadap peraturan perbup KTR, kurang sarana dan prasarana, dan penyebaran tenaga kesehatan belum merata.(rilis/red)