- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
- 106 KK Terdampak Rempang Eco-City Telah Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
Bahas Pengembangan Pulau di Pesisir, Osco Temui HNSI Kepri

Keterangan Gambar : Osco saat bersilaturahmi dengan HNSI Kepri. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, Batam - Olfriady Letunggamu (Osco) lakukan silaturahmi dengan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kepri. Saat pertemuan itu, pengurus HNSI Provinsi Kepri, Perwira mempersilahkan Osco untuk memberikan kata sambutannya, karena sosok Osco yang punya pengalaman dalam pengembangan pulau serta berbagi pengalaman pahit manisnya mengelola pulau.
Satu persatu dijabarkan Osco dengan sangat detail, yakni seperti arsitektural pantai yang harus digambar dengan baik sesuai filosofi kehidupan masyarakat lokal sampai hilirisasi produk lokal dari nelayan didaerah pesisir, Kamis (28/11/2019).
Olfriady Letunggamu (Osco) mengatakan, bahwa kita tidak pernah bisa merubah persepsi seseorang, yang bisa dirubah adalah cara pandang terhadap orang tersebut.
"Jika saya dipercaya menjadi pemimpin didaerah, Osco mengatakan, tidak perlu pemerintah daerah merelokasikan masyarakat pesisir ke kota, biarkanlah mereka tinggal dipesisir, yang mana sebagai tempat mereka dilahirkan dan tumbuh berkembang," ujar Osco sapaan akrabnya, didepan seluruh pengurus HNSI provinsi Kepri itu.
Lanjutnya, jika menjadi kepala daerah, dia tidak akan merelokasi, melainkan dia akan menciptakan lapangan pekerjaan didaerah pesisir. Dia juga akan membangun daerah pesisir untuk meningkatkan pendpatan asli daerah (PAD) dari sektor wisata pulau pesisir.
"Kita dapat membangun industri pariwisata didaerah pesisir, karena lewat pariwisata, banyak bisnis akan timbul sehingga PAD akan naik. Simple saja tidak perlu yang heboh, masyarakat pesisir tidak perlu yang complex, yang penting jelas dan nyata," terangnya.
Kemudian, Osco berjanji akan mendorong industri Pariwisata di kota Batam, bahkan di Kepri agar masyarakat yang ada di wilayah pesisir bisa merasakan dampak perekonomian.
Ketua Umum HNSI Kepri, Awang Herman menyambut ramah dan hangat ide Osco. Bahkan Suherman ketua IKRAL dan pemilik Pula Ranoh Island mengajak Osco untuk berkunjung ke pulaunya.
Selain itu, Osco juga mengembangkan konsep pariwisata pesisir sampai siap dan memanfaatkan Hutan Manggrove untuk menjadi objek Parawisata Manggrove.
"Ini sexy sekali dan jarang ada di Indonesia bahkan dunia," ujarnya.
Gagasan tersebut dilirik oleh Muslimin yang mempunyai hutan manggrove yang cukup besar. Dalam kesempatan itu, Dumat pengusaha arang kayu bakau mendukung sekali dan ingin sekali dipromosikan.
"Sehingga produk arang kayu bakau dapat dikenal sehingga industri arang kayu bakau dapat membuka lapangan pekerjaan yang besar," tutupnya. (ilham)