- Siapkan SDM Tangguh, Amsakar Dorong Transformasi Pendidikan Vokasi di Batam
- Khidmatnya Upacara Peringatan HUT TNI ke-80 di Kodaeral IV Batam
- PLN Batam Tandatangani PJBTL dengan PT Teknologi Data Infrastruktur
- Iptu Adyanto Syofyan Pindah Tugas
- Minta Pengembang Lengkapi Perizinan
- Lapangan jadi Saksi, Batam-Singapura Pererat Hubungan lewat Bola Voli
- Parkir Sembarangan, BP Batam Tertibkan Chassis Kontainer di Bahu Jalan Batu Ampar
- Semoga Bermanfaat, Tana Group Gelar Sembako Tebus Murah untuk Warga di Bengkong Batam
- AKP Mardalis Isi Khotbah dan Jadi Imam Salat Jumat di Musala Nurul Hidayah Kabil, Ini Pesannya
- 2 Penyelundup Sabu 1 Kg Lebih dari Malaka Digagalkan Kodaeral IV Batam di Pelabuhan Rakyat Sagulung
Gubenur Ansar Dukung BP Batam Selesaikan Pengembangan Kawasan Rempang

Keterangan Gambar : Pertemuan bersama sejumlah pemangku Pemerintah Provinsi Kepri dan Batam di Gedung Graha Kepri, Batam Center, Selasa (12/9/2023) sore. /iam/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad mendukung penuh upaya Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk menyelesaikan pengembangan Kawasan Rempang.
Sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, pihaknya pun ikut mendukung percepatan relokasi masyarakat yang terdampak pembangunan program strategis nasional tersebut ke Dapur 3 Sijantung, Galang.
“Kita wajib menjaga iklim investasi di Kota Batam. Peluang emas ini jangan sampai kita lewatkan,” tegas Ansar saat di Gedung Graha Kepri, Batam Center, Selasa (12/9/2023) sore.
Gubernur Ansar percaya jika pemerintah pusat melalui BP Batam telah menyiapkan solusi terbaik untuk masyarakat Rempang.
Bukan tanpa alasan, program Rempang Eco-City sebagai mesin ekonomi baru di Indonesia bakal memberikan multiplier effect bagi daerah Kepri dan seluruh elemen masyarakat.
Sehingga, pengembangan Kawasan Rempang ke depannya diharapkan mampu meningkatkan nilai investasi dan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Komitmen kita bersama adalah mengawal pengembangan Kawasan Rempang. Pengembangan Rempang Eco-City ini merupakan program Sstrategis Nasional. Artinya proyek ini punya eskalasi ekonomi yang luas,” jelasnya.
Sementara, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menegaskan bahwa, proyek pengembangan Rempang merupakan program strategis Nasional Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia yang termaktub dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Nomor 7 Tahun 2023.
Oleh sebab itu, kata Rudi, BP Batam pun berkomitmen untuk menyelesaikan pengembangan kawasan tersebut tanpa mengesampingkan hak masyarakat di dalamnya.
“Saya menyampaikan kepada kita semua bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan BP Batam hanya meneruskan perintah pusat ke daerah. Kami diberikan tugas agar realisasi investasi bisa terselesaikan. Pengembangannya akan dilanjutkan dengan rencana relokasi untuk saudara kita di Rempang. Rencana ini sudah disepakati pula mulai dari pusat ke daerah. Mudah-mudahan masyarakat bisa menerima dengan baik,” tegasnya mengakhiri. (***)