- Siapkan SDM Tangguh, Amsakar Dorong Transformasi Pendidikan Vokasi di Batam
- Khidmatnya Upacara Peringatan HUT TNI ke-80 di Kodaeral IV Batam
- PLN Batam Tandatangani PJBTL dengan PT Teknologi Data Infrastruktur
- Iptu Adyanto Syofyan Pindah Tugas
- Minta Pengembang Lengkapi Perizinan
- Lapangan jadi Saksi, Batam-Singapura Pererat Hubungan lewat Bola Voli
- Parkir Sembarangan, BP Batam Tertibkan Chassis Kontainer di Bahu Jalan Batu Ampar
- Semoga Bermanfaat, Tana Group Gelar Sembako Tebus Murah untuk Warga di Bengkong Batam
- AKP Mardalis Isi Khotbah dan Jadi Imam Salat Jumat di Musala Nurul Hidayah Kabil, Ini Pesannya
- 2 Penyelundup Sabu 1 Kg Lebih dari Malaka Digagalkan Kodaeral IV Batam di Pelabuhan Rakyat Sagulung
Kadis Kominfo Anambas: Bijaklah Bermedsos dan Stop Berita Hoax

Keterangan Gambar : Kepala Dinas Kominfotik Anambas, Japrizal ketika diwawancarai sejumlah awak media. (Foto : jhon/KORANBATAM.COM)
KORANBATAM.COM, ANAMBAS - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), melalui Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kadis Kominfotik) Anambas, Japrizal, S.kom., MA meminta kepada masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas untuk tidak percaya terhadap informasi Hoax yang beredar seperti, data pasien Covid-19, beberapa orang suspek yang di karantina, terkait penutupan Tempat Hiburan Malam (THM), hotel, rumah makan atau sejenisnya.
Japrizal menegaskan bahwa, informasi resmi mengenai Covid-19 ini, hanya dikeluarkan satu pintu dari Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Kepulauan Anambas dan bukan dari pihak lain.
“Hanya Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Anambas yang akan memberikan informasi resmi. Maka dari itu, kami tegaskan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial (medsos) dengan tidak menyebarkan informasi non resmi seperti data pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), hasil positif-negatif, dan lainnya. Kecuali, dari sumber resmi yaitu rilis dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Anambas supaya tidak muncul hoax,” tutup Japrizal.
Hal itu dikarenakan banyaknya informasi non resmi yang beredar di media sosial mengenai kasus Covid-19 dan sejenisnya di Kabupaten Kepulauan Anambas yang menimbulkan reaksi beragam dari kalangan masyarakat dan membuat keresahan masyarakat semakin meningkat.
(Diskominfotik/red)