- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
Kakan SAR Natuna Gelar Temu Media di Anambas

Keterangan Gambar : Kakan SAR Natuna foto bersama dengan sejumlah media di Kabupaten Kepulauan Anambas
KORANBATAM.COM, Anambas - Kepala Kantor SAR Kabupaten Kepulauan Natuna Anambas, Mexianus Bekabel melakukan temu media dalam rangka silaturahmi. Selain dengan silaturahmi juga ada diskusi antara Tim Basarnas dengan sejumlah media, Sabtu (2/11/2019).
Dalam pertemuan itu Maxianus memaparkan setiap daerah terutama daerah yang menjadi kunjungan wisatawan mancanegara akan membutuhkan Tim SAR (pencarian dan pertolongan). Sebab mereka sangat mengutamakan safety dalam daerah tersebut jika sewaktu-waktu diperlukan pertolongan.
"Apalagi wisatawan mancanegara, biasanya mereka pasti akan menanyakan Tim SAR. Karena jika dibutuhkan dalam keadaan darurat sudah ada Tim SAR yang langsung bergerak," ujar Maxianus kepada sejumlah wartawan, Sabtu(2/11/2019).
Maxianus Bekabel yang akrab disapa Maxi itu juga menjelaskan, Tim SAR merupakan gabungan dari beberapa instansi mulai dari TNI AU, TNI AL, TNI AD, Kepolisian, Pemda, relawan dan beberapa unsur yang terlibat didalamnya. Jika ada musibah maka Tim SAR akan melakukan pertolongan tentunya kerjasama dengan Tim Penanggulangan Bencana.
"Kita biasanya orang lapangan yang mengedepankan keselamatan orang. Jika terjadi sesuatu maka tim SAR akan bergerak cepat tanpa harus menunggu administrasi. Makanya satuan yang ditempatkan biasanya bisa koordinasi dengan instansi terkait di daerah," katanya.
Untuk Tim SAR didaerah bisa dilakukan pelatihan guna mengantisipasi adanya musibah maupun bencana alam. Biasanya untuk daerah tertentu yang sangat membutuhkan tim SAR ada pelatihan yang dilakukan minimal 72 jam dan ada beberapa langkah minimal mengetahui teknik dasar SAR.
"Nanti ada sertifikat untuk Tim SAR yang dibutuhkan disuatu daerah. Termasuk rekan media bisa ikut pelatihan sehingga pada saat ikut meliput kelaut tahu aturan dan mekanismenya. Jangan nanti kamera jatuh kekapal sementara orangnya yang jatuh kelaut. Itulah artinya ada pelatihan,"katanya.
Maxi juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat terutama para nelayan agar mengetahui adanya nomor darurat yang akan dihubungi jika membutuhkan pertolongan dengan nomor 115. Nomor tersebut akan tersambung kepusat dan pusat akan menyampaikan kepada daerah mana yang membutuhkan pertolongan.
"Jika darurat bisa telepon ke 115 atau 07733211080. Nanti dari pusat akan mengarahkan daerah mana yang meminta bantuan. Misalnya Anambas, maka pos Anambas sudah stanby dan bisa langsung memberikan pertolongan," katanya. (CR1)