- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Kampanyekan Prokes, Marlin Ajak Masyarakat Pulau Kasu Gunakan Masker

Keterangan Gambar : Ketua TP-PKK Kota Batam, Marlin Agustina Rudi bersama-sama masyarakat Pulau Kasu, Minggu (30/8/2020) siang, kampanye pakai masker. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, BATAM - Sosialisasi dan kampanye Protokol Kesehatan gencar dilaksanakan baik itu Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Sama halnya dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) baik dari tingkat pusat hingga daerah turut pula melaksanakannya.
Ketua TP-PKK Kota Batam, Marlin Agustina Rudi saat mengunjungi Pulau Kasu, Minggu (30/8/2020) siang, dalam rangka kegiatan Pembinaan Akhlak Mulia (PAM) mengajak seluruh masyarakat setempat untuk menerapkan Protokol Kesehatan.
Gerakan Bagi Masker (GEBRAK) yang merupakan program dari PKK Pusat juga telah dilaksanakan dengan membagikan 12 ribu masker yang dibagikan di 12 Kecamatan se-Kota Batam, baik itu di Mainland maupun Hinterland.
Kesadaran dan kepedulian masyarakat inilah yang ingin di GEBRAK oleh istri Walikota Batam, Muhammad Rudi ini. Penerapan Protokol Kesehatan yang meliputi, penggunaan masker, cuci tangan dan jaga jarak menjadi tanggung jawab bersama.
“Saya tahu ibu-ibu semua ini pasti sudah tidak betah pake masker, apa lagi tidak cipika-cipiki dan salam, cuma kondisi saat ini memang mengharuskan kita untuk mengikuti Protokol Kesehatan sehingga, kita dapat menekan laju penyebaran Covid-19 ini,” ujar Marlin saat menyampaikan sambutannya.
Tambahnya lagi, melihat kondisi Kota Batam yang sebelumnya sudah masuk ke zona kuning dari zona merah harus kembali lagi zona merah. Sehingga pembelajaran tatap muka yang harus dilaksanakan pertengahan Agustus ini harus kembali dibatalkan hingga waktu yang belum ditentukan.
Kondisi ini menjadi beban baru bagi orang tua yang harus turut mendampingi anak-anaknya belajar melalui media virtual daring (online).
Oleh karena itu, Gerakan GEBRAK ini harus menjadi gerakan yang dapat menggerakkan masyarakat, khususnya Kader-kader PKK dari tingkat Kelurahan, Kecamatan hingga Kota. Fungsi dasa wisma juga harus diaktifkan kembali. Sehingga Kota Batam dapat pulih dengan cepat dan perekonomian Kota Batam dapat kembali bergairah.
“Saya ajak ibu-ibu disini untuk mengaktifkan kembali dasa wismanya, untuk ibu-ibu semua kalau anak dan suami keluar dari rumah jangan lupa kasih masker dan pulang kerumah harus cuci tangan, kalau bandel jangan kasih masuk rumah,” pesan Marlin disambut tawa para jamaah yang hadir saat itu.
Peran serta orang tua dalam pendampingan anak juga sangat diharapkan. Kondisi yang serba tidak pasti ini menjadikan sering terjadi percekcokan dirumah tangga. Dimana penghasilan suami berkurang, tetapi kebutuhan harus terus berjalan ditambah pendampingan anak dalam belajar juga menjadi beban tersendiri.
“Saya tahu ibu-ibu juga pasti sedikit stress kan ibu-bu? Belum lagi karena Covid ini pendapatan suami juga berkurang, pagi-pagi harus mendampingi anak absen secara online. Karena itu mari kita bersama-sama berdoa sehingga wabah ini cepat berlalu dan kita dapat beraktifitas kembali seperti sedia kala,” kata Marlin disambut ucapan Aamiin dari para jamaah.
(ilham)