- Siapkan SDM Tangguh, Amsakar Dorong Transformasi Pendidikan Vokasi di Batam
- Khidmatnya Upacara Peringatan HUT TNI ke-80 di Kodaeral IV Batam
- PLN Batam Tandatangani PJBTL dengan PT Teknologi Data Infrastruktur
- Iptu Adyanto Syofyan Pindah Tugas
- Minta Pengembang Lengkapi Perizinan
- Lapangan jadi Saksi, Batam-Singapura Pererat Hubungan lewat Bola Voli
- Parkir Sembarangan, BP Batam Tertibkan Chassis Kontainer di Bahu Jalan Batu Ampar
- Semoga Bermanfaat, Tana Group Gelar Sembako Tebus Murah untuk Warga di Bengkong Batam
- AKP Mardalis Isi Khotbah dan Jadi Imam Salat Jumat di Musala Nurul Hidayah Kabil, Ini Pesannya
- 2 Penyelundup Sabu 1 Kg Lebih dari Malaka Digagalkan Kodaeral IV Batam di Pelabuhan Rakyat Sagulung
Mayat Wanita Pakai Bra Hitam Mengapung di Perairan Batam

Keterangan Gambar : Mayat perempuan mengapung di perairan Batuampar dekat PT McDermott, Batam, Kepulauan Riau, Senin (17/3/2025). /1st
KORANBATAM.COM - Sesosok mayat perempuan mengapung di Batuampar, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) Senin (17/3/2025) siang. Dalam gambar yang diperoleh KoranBatam, posisi mayat telungkup, dan mengapung di perairan dekat PT McDermott.
Mayat tersebut tidak mengenakan pakaian. Hanya menyisakan bra hitam dengan dada terbuka. Terlihat hanya mengenakan celana legging panjang berwarna hitam.
Namun, dari ciri-cirinya, teridentifikasi mayat tersebut berjenis kelamin perempuan. belum diketahui identitas mayat mengapung tersebut.
Penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh Kapten Kapal Ferry Dolphin 01, Zakaria yang saat itu sedang berlayar dari Pelabuhan Harbour Bay menuju Pelabuhan Stulang, Malaysia.
Sekitar pukul 13.30 WIB, di tengah perjalanan ia melihat jasad mengapung di perairan dan segera menghubungi Komandan kapal Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) KN P-376, Alvon Siregar.
Tak berselang lama, pada pukul 13.50 WIB, tim dari kapal KPLP KN P-376 bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah dibawa ke Pelabuhan Bintang 99 Batuampar sekitar pukul 14.25 WIB.
Demi kepentingan penyelidikan lebih lanjut, jasad tersebut segera dikirim ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kepolisian Daerah (Polda) Kepri menggunakan ambulans Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polda Kepri.
Hingga kini, belum ditemukan identitas atau petunjuk lain yang dapat mengungkap siapa korban dan penyebab kematiannya.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor guna membantu proses identifikasi.
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan aparat berwajib terus mengumpulkan informasi guna mengungkap misteri di balik penemuan jasad tersebut.
(red)