- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
Menegangkan, Evakuasi Laki-laki Meninggal Atas Pohon Besar Tua di Batu Merah Berlangsung 5 Jam

Keterangan Gambar : Petugas Damkar Kota Batam saat evakuasi menurunkan jasad laki-laki meninggal atas pohon Pule saat menebang di Batu Merah, Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (25/7/2023) malam. /iam/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Laki-laki yang meninggal dunia di atas pohon Pule saat menebang pada Selasa (25/7/2023) malam, akhirnya di evakuasi Rabu dinihari (26/7). Petugas berhasil mengevakuasi jasad korban selama kurang lebih lima jam lamanya.
Kapolsek Batuampar, Kompol Dwihatmoko Wiroseno melalui Kanit Reskrimnya, Iptu Mohammad Fajri Firmansyah menuturkan dalam prosesnya, evakuasi korban juga dibantu oleh masyarakat sekitar. Terutama dalam mendirikan scafolding yang digunakan oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk mengevakuasi korban dari atas pohon yang diperkirakan berukuran tinggi lebih dari 10-15 meter.
“Kami dari Polsek Batuampar mendapatkan laporan dari masyarakat sekira pukul 19.30 WIB, bahwasanya ada seorang laki-laki yang meninggal di atas pohon ketika sedang memotong pohon,” jelasnya kepada KORANBATAM.COM di lokasi.
Kini jenasah korban telah dibawa ke kamar jenasah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, untuk proses visum. Sementara itu, pihak kepolisian juga melakukan pemeriksaan terhadap dua orang rekan korban.
“Proses evakuasi dibantu oleh masyarakat. Lebih kurang 5 jam, kami berhasil melakukan proses evakuasi korban,” ujarnya.
Untuk penyebab kematian korban, kata dia, pihaknya masih dalam lidik. Kedua rekannya yang bekerjasama korban juga saat ini dimintai keterangan oleh petugas.
“Terkait pekerjaan, identitas serta penyebab meninggalnya korban masih kami lakukan pendalaman dan pemeriksaan 2 rekan korban yang sama-sama bekerja. Nanti hasilnya akan kami sampaikan kembali,” sebutnya.
Sementara itu, Roni, salah satu warga Kampung Tua setempat menyampaikan bahwa, kemungkinan korban yang diperkirakan berumur 35 tahun ke atas ini sempat terhantam bagian batang pohon yang akan ditebang oleh korban.
Hal itu dilihat dari kondisi korban di bagian atas yang masih terhimpit batang pohon, dan juga luka di bagian kepala korban.
“Kemungkinan terhantam bagian batang pohon di bagian belakang. Tadi ada luka juga di kepala korban,” ujar warga yang berdomisili di RT 14/RW 04, belakang Masjid Al-Muhajirin, Kelurahan Batu Merah, Kecamatan Batuampar itu.
Lanjut Roni, korban merupakan pekerja yang memang khusus melakukan pekerjaan untuk memotong pohon. Korban sendiri diketahui warga Batuaji, dan kerap dipanggil Adam oleh rekan-rekannya.
“Korban setahu kami kerap dipanggil Adam atau Idam. Korban bukan warga sini, memang diminta untuk mengerjakan pemotongan pohon ini,” terangnya.
Sebelum peristiwa ini, korban dan rekan-rekannya diketahui masih melakukan pekerjaan sekitar pukul 19.30 WIB, Selasa malam.
Warga sendiri mengaku sempat menawarkan bantuan hingga akhirnya korban tidak menyahut panggilan rekan dan warga yang tengah menunggu di bawah pohon tersebut.
“Sempat ditawari bantuan. Mereka juga sepertinya mengejar deadline pekerjaan (sudah 2 Minggu tidak potong pohon karena hujan, red). Sempat bergerak sih, mungkin karena menahan rasa sakit tadi, korban tidak kunjung menjawab panggilan di bawah,” ujar dia mengakhiri.
(iam)