- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Mobil Terbakar di SPBU, Diduga Penyebabnya dari Main Handphone

Keterangan Gambar : ilustrasi mobil terbakar saat isi bensin. (Foto : http://ralphswebsite.blogspot.com/)
KORANBATAM.COM - Belum lama ini, beredar video yang memperlihatkan mobil terbakar saat mengisi bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Beruntung sopir tersebut sigap mendorong mobil menjauh dari dispenser BBM.
Kejadian ini menimpa Toyota Avanza di Palu, Sulawesi Tengah. Tepatnya di SPBU Diponegoro, Kota Palu, Minggu (13/9/2020).
Namun, jika diperhatikan video tersebut, api yang menyala bersumber dari depan. Terlihat seperti ada ledakan dari dalam mobil.
Meskipun belum ada kepastian apa yang menjadi penyebab terbakarnya mobil tersebut, tak sedikit yang menduga kejadian tersebut diakibatkan oleh ponsel yang aktif atau dioperasikan di dalam mobil.
Perlu diingat, bahwa salah satu larangan keras di SPBU adalah menggunakan atau mengoperasikan ponsel.
Menurut pihak SPBU, perangkat di dalam ponsel dan jaringan dapat memicu terjadinya percikan api.
Paimin, Kepala SPBU Pertamina MT Haryono mengatakan, kerenggangan baterai ponsel menjadi salah satu pemicu terjadinya api. Sebab, baterai memiliki arus listrik, sedangkan SPBU dikelilingi oleh uap bensin.
Keterangan gambar : Tangkapan layar mobil terbakar di sebuah SPBU di kota Palu, Sulawesi Tengah (13/9/2020). (Foto : Instagram/viralterkini99)
“Pada saat koneksi, penggunaan baterai ada setrum, kami khawatir kalau ada celah ada percikan. Seperti menyalakan saklar saja, dalam kondisi malam, waktu menyalakan saklar suka ada percikan kan. Penjelasan yang mudah dipahaminya seperti itu,” kata Paimin, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Paimin menambahkan, menggunakan ponsel untuk tujuan apapun dilarang di SPBU. Tak hanya sekadar menelepon, tapi kegiatan lain seperti berselancar internet, membuka aplikasi, media sosial dan sebagainya juga dilarang.
“Sifatnya tidak boleh, karena setiap kita menghidupkan dan membuka aplikasi, HP, medsos, begitu, itu pasti menggunakan jaringan dan dan baterai, dan HP juga ada listrik statis,” ujar Paimin.
Penyebab kebakaran lain yang berasal dari ponsel juga bisa dipicu oleh sinyal.
Ponsel berkerja memakai sinyal, sedangkan media pengantar sinyal adalah udara. Di udara banyak gas yang terkandung, salah satunya uap bensin karena bensin mudah menguap.
Sumber: Kompas