- Siapkan SDM Tangguh, Amsakar Dorong Transformasi Pendidikan Vokasi di Batam
- Khidmatnya Upacara Peringatan HUT TNI ke-80 di Kodaeral IV Batam
- PLN Batam Tandatangani PJBTL dengan PT Teknologi Data Infrastruktur
- Iptu Adyanto Syofyan Pindah Tugas
- Minta Pengembang Lengkapi Perizinan
- Lapangan jadi Saksi, Batam-Singapura Pererat Hubungan lewat Bola Voli
- Parkir Sembarangan, BP Batam Tertibkan Chassis Kontainer di Bahu Jalan Batu Ampar
- Semoga Bermanfaat, Tana Group Gelar Sembako Tebus Murah untuk Warga di Bengkong Batam
- AKP Mardalis Isi Khotbah dan Jadi Imam Salat Jumat di Musala Nurul Hidayah Kabil, Ini Pesannya
- 2 Penyelundup Sabu 1 Kg Lebih dari Malaka Digagalkan Kodaeral IV Batam di Pelabuhan Rakyat Sagulung
Pemkab Kepulauan Anambas Sambut Kunjungan Doktor Mengabdi dari Universitas Brawijaya

Keterangan Gambar : Sekda Anambas, Sahtiar (empat dari kiri) saat menyambut Doktor Mengabdi yang datang ke Anambas. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, ANAMBAS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas menyambut baik kunjungan doktor mengabdi dari Universitas Brawijaya yang akan melaksanakan beberapa kegiatan di Desa Air Bini Kecamatan Siantan Selatan, Senin (09/11/2020).
Kunjungan tersebut diawali dengan rapat koordinasi bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) yang merupakan silaturahmi dan perkenalan. Hadir dalam rapat tersebut, diantaranya Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten II, Asisten III, Staf Ahli Bupati, Kepala Dinas Perikanan Pertanian dan Pangan (Kadin P3), Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (Kadinko UMPP), Kepala Penanaman Modal (KPP), Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Transmigrasi dan Tenaga kerja serta sejumlah pejabat lainnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas (Sekda KKA), Sahtiar, SH., M.M menanyakan terkait apa yang menjadi tujuan serta konsen dari Tim Doktor Mengabdi di Desa Air Bini Kecamatan Siantan Selatan.
“Mudah-mudahan dengan kunjungan dari Tim Doktor Mengabdi, masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas dapat terbantu dengan kegiatan yang dilaksanakan nantinya,” ujar Sekda KKA, Sahtiar.
Sahtiar juga menambahkan, sebagai bentuk support Pemerintah Daerah (Pemda) dalam pelaksanaan kegiatan Doktor Mengabdi di Kabupaten Kepulauan Anambas.
“Kami telah melakukan rapat persiapan dan menunjuk orang yang akan membantu mendampingi jika diperlukan pendampingan nantinya,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Tim Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya, Dr. Ir. Muhamad Firdaus., MP memperkenalkan diri dan a.nggota timnya yang akan melaksanakan kegiatan Doktor Mengabdi di Kabupaten Kepulauan Anambas khususnya di Desa Air Bini Kecamatan Siantan Selatan, selama 1 Minggu yang terdiri dari 6 orang, yakni:
1. Dr. Ir. Muhamad Firdaus., MP,.
2. Dhanny Septimawan Sutopo, S. Sos. M. Si,.
3. Danang Aryanto, S. Si., M. Si,.
4. Ari Setiadi, S.T., MT,.
5. Rafli Dewantoro.
6. Marhen Andan Presetyo.
Kegiatan Doktor Mengabdi merupakan TRI DHARMA Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah pengabdian masyarakat, dalam hal ini adalah implementasi dari kegiatan pendidikan dan penelitian baik teori, aplikasi dan teknologi yang diterapkan langsung kepada masyarakat sehingga dengan adanya kegiatan tersebut dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dalam penerapannya.
“Kegiatan Doktor Mengabdi ini, diperuntukan untuk daerah 3T yakni Terdepan, Terluar dan Tertinggal yang telah di mulai sejak Tahun 2017, salah satunya adalah Kabupaten Kepulauan Anambas,” kata Firdaus, Ketua Tim Doktor Mengabdi.
Lebih lanjut ia memaparkan bahwa, sebagai langkah awal pelaksanaan kegiatan Doktor Mengabdi di Kabupaten Kepulauan Anambas khususnya di Desa Air Bini Kecamatan Siantan Selatan, yang menjadi konsen dalam kegiatan tersebut adalah pengembangan dari hasil potensi cumi yang kemudian di desain dalam pengembangan produk, pemberdayaan ekonomi serta yang nantinya akan menjadi rule model dalam pengembangan desa di Kabupaten Kepulauan Anambas.
“Kedepannya, bukan hanya cumi yang menjadi program kegiatan, tapi sektor-sektor unggulan lain pun akan dilakukan asistensi dan pengembangan. Cumi adalah pilot projek untuk dijadikan referensi bagi sektor-sektor lainnya,” tutupnya.
(Diskominfotik /red)