- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
Pengembangan Terpadu Rempang: 99 KK Pindah ke Tanjung Banon
BP Batam Pastikan Pendekatan Humanis

Keterangan Gambar : Penyerahan simbolis tali asih ke warga terdampak pembangunan Rempang Eco-City ke hunian baru di Tanjung Banon pada Kamis (12/6/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali memfasilitasi relokasi enam Kepala Keluarga (KK) terdampak pembangunan Rempang Eco-City ke hunian baru di Tanjung Banon pada Kamis (12/6/2025). Dengan tambahan ini, total warga Rempang yang telah menempati hunian baru mencapai 99 KK atau 338 jiwa.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait menjelaskan bahwa, relokasi ini menjadi bagian dari rencana pengembangan kawasan terpadu Rempang Eco-City.
Ia juga menegaskan, komitmen BP Batam untuk menuntaskan penataan kawasan Rempang Eco-City. Dalam prosesnya, BP Batam pun mengedepankan komunikasi terbuka dan pendekatan humanis untuk menjaga stabilitas sosial serta mendukung kelancaran investasi di Batam.
“Kami memahami proses ini memerlukan pendekatan yang mengedepankan dialog dan keterbukaan. Tujuan utama kami adalah memastikan masyarakat tetap nyaman, dan investasi di Rempang bisa berjalan dengan baik,” ucap Ariastuty.
Ia berharap, pengembangan kawasan Rempang Eco-City dapat membawa transformasi ekonomi bagi Batam yang terus tumbuh sebagai pusat investasi unggulan di Indonesia.
“BP Batam berharap rencana investasi di Rempang membawa dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat,” tutup Ariastuty yang juga menjabat sebagai Deputi Pelayanan Umum BP Batam. (*)