Peringati Hari Batik Nasional, Persit Tiga Matra Ikuti Pelatihan Membatik

Reporter : KORANBATAM.COM 02 Okt 2020, 16:22:01 WIB TANJUNGPINANG
Peringati Hari Batik Nasional, Persit Tiga Matra Ikuti Pelatihan Membatik

Keterangan Gambar : Persit dari tiga Matra Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 033 PD I/BB, terlihat sangat antusias mengikuti pelatihan membatik tulis secara daring, peringati hari Batik Nasional yang serentak se-Indonesia. (Foto : Penrem033/WP untuk KORANBATAM.COM)


KORANBATAM.COM, TANJUNGPINANG - 37 persatuan istri tentara (Persit) dari tiga Matra yakni TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), Angkatan Udara (AU) Kartika Chandra Kirana (KCK) Koorcab Rem 033 PD I/Bukit Barisan (BB), ikut pelatihan membatik tulis secara virtual/daring (online) bersama Dharma Pertiwi Koorcab Kepulauan Riau (Kepri) Daerah A dan IKAT Indonesia Didiet Maulana, dalam memperingati hari Batik Nasional yang serentak se-Indonesia, yang diselenggarakan di auning Markas Komando Resor Militer (Makorem) 033/WP, Jln Sei Timun Km 14, Kota Tanjungpinang, Jumat (2/10/2020).

Hal tersebut disampaikan oleh Ny Imelda Harnoto selaku Ketua Persit KCK Rem 033 PD I/BB, bahwa, dilaksanakan kegiatan membatik ini adalah untuk memperingati Hari Batik Nasional yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia.

“Ya, hari ini dilaksanakan membatik secara serentak dilakukan di seluruh Indonesia dengan tetap menjaga Protokol Kesehatan Covid-19, khususnya kita disini Koorcab Rem 033 sangat antusias. Alhamdulillah puluhan ibu-ibu anggota Persit dari istri prajurit TNI dari Tiga Matra (TNI AD, TNI AL dan TNI AU) ikut pelatihan membatik tulis secara daring dengan motif batik gonggong. Disamping itu, kita juga melestarikan budaya membatik warisan dari budaya asli Indonesia,” ujar Ny Imelda Harnoto.

Diawali cara melukis motif pada kain, sebelum di batik itu tidaklah mudah

Keterangan gambar : Ketua Persit KCK Rem 033 PD I/BB, Ny Imelda Harnoto (kanan) fokus sedang membatik bermotifkan batik gonggong. (Foto : Penrem033/WP untuk KORANBATAM.COM)

Menurutnya, belajar membatik sangat sulit, utamanya harus memiliki kesabaran sehingga menghasilkan hasil karya batik yang bagus dengan mempunyai nilai kesenian tinggi.

“Ternyata sangat sulit sekali ya, butuh kesabaran. Jadi, dalam kesempatan ini, kita belajar dan ikut memeriahkan sekaligus belajar membuat batik untuk memberdayakan batik Indonesia yang sudah terkenal luas di seluruh mancanegara, agar bisa selalu dipertahankan untuk terus diberdayakan. Disamping itu, dengan belajar membatik, kita lebih mengenal lagi budaya di Indonesia, khususnya di sini kita melukisnya motif “Gonggong”, dan lebih mengenalkan kembali motof-motif itu ke daerah lain, agar selalu di ingat,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Persit KCK Rem 033 PD I/BB menghimbau kepada pemuda-pemudi di seluruh Indonesia, agar terus belajar dan mengembangkan budaya batik.

“Saya berpesan kepada muda-mudi Indonesia, agar terus belajar dan mengembangkan batik-batik Indonesia, jangan sampai hilang,” tutupnya.


 

(ilham)




Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook