Ramai Pembeli, Untuk Kali Ketiga Disperindag Adakan Operasi Pasar Gas LPG 3 Kg di Batuaji

Reporter : KORANBATAM.COM 20 Nov 2019, 21:26:57 WIB BATAM
Ramai Pembeli, Untuk Kali Ketiga Disperindag Adakan Operasi Pasar Gas LPG 3 Kg di Batuaji

Keterangan Gambar : Warga Batu Aji saat mengantri untuk membeli gas elpiji dalam operasi pasar ke-3 LPG yang digelar Disperindag kota Batam(ilham)


KORANBATAM.COM, Batam - Kegiatan operasi pasar LPG yang diadakan oleh Disperindag Kota Batam, di Ruko Pemda 2 Aviari, kelurahan Buliang, kecamatan Batuaji, dipadati para masyarakat, Rabu (20/11/2019).

Operasi kali ketiga yang diadakan oleh Disperindag yang pada kesempatan ini bekerja sama dengan Tim gabungan dari Pertamina dan juga Agen dari PT Makmur Kasih Kurnia, sangat berbeda dari beberapa kali kegiatan serupa yang dilakukan.

Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian dan ESDM Disperindag kota Batam, Januardi Arif Kurniawan, mengatakan, bahwa dua kali kegiatan serupa yang telah diadakan sangat sepi dari pembeli dan tidak sesuai dengan isu yang telah beredar, terkait kelangkaan tabung gas yang terjadi.

"Ini merupakan kegiatan yang mana untuk menindak lanjuti dari isu yang beredar, dan juga kegiatan kali ini terbilang cukup ramai. Pada kegiatan ini, masyarakat terlihat sangat antusias untuk melakukan pembelian," ujar Januar.

Operasi pasar yang baru digelar lebih kurang selama 2 jam dari pukul 09.00 wib tersebut, telah mengumpulkan lebih dari 200 tabung gas.

"Alhamdulillah, dalam kegiatan kali ini terbilang cukup ramai, baru berapa saat sudah 200 tabung yang laku," kata Januar.

Harapan Januar, bahwa kegiatan yang diadakan bisa membantu dan menjadi solusi para masyarakat yang masih kesusahan dalam mencari gas elpiji bersubsidi tersebut.

"Kita telah memberikan surat kepada pihak kecamatan sebelum kegiatan ini dilaksanakan, agar dapat disosialisasikan kepada para masyarakat sekitar," jelasnya.

"Semoga dengan kegiatan yang kita gelar beberapa hari ini, bisa menjadi solusi yang tepat bagi para masyarakat yang membutuhkan," tutupnya. (ilham/red/PR)




Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook