- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Sempat Memanas, TNI-Polri Kawal Tim Terpadu Tertibkan Gudang Arang Bukit Harimau di Batam

Keterangan Gambar : Kapolsek Sekupang, Kompol Zainal Abidin Cristopher Tamba (tiga dari kanan) didampingi Danramil 02/BB, Kapten H Siregar (empat dari kanan) tengah memediasi sejumlah pekerja saat penertiban gudang arang di Bukit Harimau, Tanjungpinggir, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (18/7/2023). /Polsek Sekupang.
KORANBATAM.COM - Kepolisian Sektor (Polsek) Sekupang bersama aparat TNI dari Komando Rayon Militer (Koramil) 02/Batam Barat mengawal penertiban gudang arang di Bukit Harimau, Kelurahan Tanjungpinggir, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa (18/7/2023).
Gedung yang semula berdiri kokoh ini akhirnya diratakan oleh tim yang terdiri dari Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Direktorat Pengamanan Aset (Ditpam) Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Penertiban ini sempat memanas, apalagi saat warga yang didominasi emak-emak sebagai pekerja melakukan penolakan.
Selain pemilik dapur arang, penertiban juga mendapat penolakan dari sejumlah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) seperti Banteng Merah Indonesia Batam. Mereka mendatangi dan menghalau aksi Tim Terpadu di lokasi penertiban.
Melihat kondisi bangunan dan usaha dapur arangnya sudah lululanta masyarakat pemilik arang pun akhirnya meminta untuk diberikan waktu menghabiskan sisa material tempurung kelapa.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto melalui Kapolsek Sekupang, Kompol Zainal Abidin Cristopher Tamba saat memimpin penertiban mengatakan, proses penertiban sudah dilakukan sesuai prosedural yang berlaku.
“Ada belasan gudang dapur arang yang ditertibkan dan satu bangunan rumah,” ujarnya kepada KORANBATAM.COM.
Tamba menyampaikan, Tim Terpadu sebelumnya telah melakukan mediasi dan kesepakatan untuk memberikan waktu kepada pemilik gudang dapur arang agar mengosongkan lokasi. Sebab jika tidak diindahkan, tim akan menurunkan alat berat untuk meratakan lokasi tersebut.
“Pengawalan ini kami lakukan agar proses penertiban agar berjalan lancar, aman, dan kondusif. Masyarakat sudah sepakat akan mengosongkan kawasan sampai 1 bulan ke depan,” tungkasnya.
(iam)