- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Tinggal Dua Wilayah di Kepri yang Belum Bentuk PPWK

KORANBATAM.COM, Anambas - Pemerintah daerah seharusnya membentuk Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan sebagai wadah pemersatu bangsa dan tanai air didaerah. Namun untuk wilayah Kepulauan Riau masih ada dua Kabupaten yang belum membentuknya.
Kepala Seksi Karakter Kebangsaan, Kemendagri, Yodi Indrawan memgatakan, pembentukan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) se-Kepri tinggal Anambas dan Lingga yang belum, seharusnya tahun 2012 lalu sudah terbentuk sesuai dengan amanah Undang-undang.
"Untuk wilayah Kepri dari 7 kabupaten dan kota tinggal dua yang belum membentuk PPWK yaitu Anambas dan Lingga," kata Yodi Indrawan saat sebagai narasumber PPWK di Anambas, Selasa(12/12/2019).
Sementara sambutan Bupati Anambas yang disampaikan oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesra, Zukhrin menyampaikan, sosialisasi PPWK agar bisa lebih memahami makna persatuan dan konsesus yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penduduk Indonesia yang majemuk sehingga penting dilakukan pengokohan yang kuat dan menciptakan rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air. Fenomena masyarakat yang majemuk sehingga berbagsa dan bernegara bergeser, penduduk yang heterogen perlu ada pemahaman yang kuat akan toleransi antar umat beragama, suku, ras dan golongan.
"Bagaimanapun juga kita ini merupakan bangsa yang besar, banyak suku, agama dan golongan. Perlu rasa toleransi yang tinggi sehingga tercipta rasa aman dan nyaman ditengah masyarakat," ujarnya. (CR1)