- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Wadanlantamal IV Kunjungi Pelaku Sejarah Pertempuran Laut Arafuru

Keterangan Gambar : Wadanlantamal IV (tiga dari kiri, belakang) saat memberikan tali asih dan sembako kepada pelaku sejarah dari pelaku sejarah pertempuran laut Arafuru. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, TANJUNGPINANG - Jelang peringatan Hari Dharma Samudera Tahun 2021, Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Wadanlantamal) IV Tanjungpinang, Kolonel Marinir Andi Ramat M mengunjungi (anjangsana) kepada pelaku sejarah pertempuran laut Arafuru di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).
Anjangsana ini dengan mengunjungi pelaku sejarah pertempuran laut Arafuru yang masih hidup ia adalah Peltu Purnawirawan Danuwiryo (83) yang beralamat di Perumahan Taman Harapan Indah, Blok J/9, RT 002/RW 10 Tanjungpinang Timur.
Sementara, untuk yang sudah meninggal diantaranya Serma Purnawirawan Petrus M beralamat di Perumahan Kota Piring Indah C-2 RT 01/07 Kelurahan Melayu Kota Tanjungpinang, Peltu Purnawirawan Santa beralamat di Jalan Sunaryo Nomor 7 Tanjungpinang dan Peltu Purnawirawan Subowo beralamat di Jalan Samadar Nomor 57 Tanjungpinang.
Dalam kesempatan itu, Wadanlantamal IV memberikan tali asih dan sembako kepada pelaku sejarah dan ibu-ibu Warakawuri dari pelaku sejarah pertempuran laut Arafuru.
“Ini sebagai dari bentuk perhatian TNI Angkatan Laut (AL) kepada pelaku sejarah,” ujarnya.
(red)