- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
- 106 KK Terdampak Rempang Eco-City Telah Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
Wawako Li Claudia Resmikan GBWB bersama Pelaku Pariwisata Batam-Kepri

Keterangan Gambar : Agenda Gerakan Batam Wisata Bersih yang disejalankan dengan Gowes Bersama dalam rangka memperingati Hari Sepeda Dunia 2025 dan 16 Tahun Batam Folding Bike, di Alun-alun Engku Putri Batam Center, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (15/6/2025). /Disbudpar Batam
KORANBATAM.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam bersama insan pariwisata Kepulauan Riau (Kepri) menggelar kegiatan Gerakan Batam Wisata Bersih (GBWB) yang disejalankan dengan Gowes Bersama dalam rangka memperingati Hari Sepeda Dunia 2025 dan 16 Tahun Batam Folding Bike, di alun-alun Engku Putri Batam Center, Minggu (15/6/2025) pagi.
Agenda ini melibatkan pelaku pariwisata Batam-Kepri, OPD Batam serta masyarakat Kota Batam Peduli Pariwisata.
Peserta juga turut ambil bagian dalam aksi bersih-bersih sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kebersihan dan kenyamanan kawasan wisata.
Wakil Walikota (Wawako) Batam, Li Claudia Chandra didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin Hamid membuka secara resmi Gerakan Batam Wisata Bersih wanita nomer dua di Pemkot Batam ini menyampaikan rasa terima kasih kepada pelaku pariwisata Batam-Kepri.
“Saya sangat berterimakasih kepada pelaku pariwisata Batam dan Kepri yang kompak mendukung program prioritas Walikota dan Wakil Walikota Batam yaitu salah satunya adalah mengolah sampah berbasis teknologi. Semoga Gerakan Batam Wisata Bersih ini terus berlanjut,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwinata mengatakan bahwa, kegiatan ini merupakan kolaborasi strategis antara pemerintah, pelaku pariwisata dan komunitas dalam menciptakan lingkungan wisata yang bersih dan ramah.
“Gerakan Batam Wisata Bersih ini disebar ke 10 destinasi wisata Batam antara lain Museum Batam Raja Ali Haji, Welcome To Batam (WTB), Jembatan Barelang dan lain-lain. Nah aksi ini bukan hanya sekadar aksi bersih-bersih, tetapi juga bentuk kampanye untuk mengajak masyarakat menjaga kebersihan destinasi wisata kita. Apalagi Batam merupakan salah satu gerbang pariwisata Indonesia yang harus dijaga citranya,” ungkap Ardiwinata kepada KoranBatam lewat pesan WhatsApp.
Menurut Ardiwinata, momentum ini menjadi saat yang tepat untuk menyatukan semangat hidup sehat dengan kepedulian terhadap lingkungan.
“Kami ingin menumbuhkan budaya tidak membuang sampah sembarangan, menanamkan nilai-nilai Sapta Pesona pariwisata yang Regeneratif, berkelanjutan. Sinergi ini penting untuk mendukung Batam sebagai kota wisata yang bersih, tertib maupun aman,” katanya.
Adapun Gerakan Batam Wisata Bersih atau GBWB ini juga mengambil spirit Gerakan Wisata Bersih (GWB) dari Kementrian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar-RI) yang melibatkan hampir semua pelaku pariwisata Batam-Kepri yang jumlahnya hampir sejumlah 10.000 pelaku.
Diharapkan pelaksanaan ini menjadi agenda rutin yang melibatkan lebih banyak elemen masyarakat dengan mengedepankan semangat kolaborasi.
“Kami optimistis citra Batam sebagai kota wisata yang bersih dan ramah lingkungan akan semakin kuat, baik di mata wisatawan nusantara maupun mancanegara,” tutupnya.
(iam)